Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama: Menuju Kebangkitan Intelektual, Teknokrasi, dan Kewirausahaan

Selasa, 28 Februari 2023 - 12:03 WIB
Buku PBNU, Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama karyat KH Yahya Cholil Staquf. FOTO/PBNU
Muhammad Fauzinuddin Faiz

Dosen UIN Kiai Haji Achmad Shiddiq & Khadim di Yayasan Pondok Pesantren Islam Bintang Sembilan Wuluhan, Jember

BUKUPBNU, Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama bisa dibilang magnum opus dari karya KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) yang mengulas tentang transformasi yang perlu dilakukan oleh Nahdlatul Ulama (NU) agar dapat berperan aktif dalam memajukan Indonesia dan umat Islam di masa depan. Dalam buku ini, Gus Yahya mengajak generasi milenial dan komunitas NU secara umum untuk melakukan pembaharuan atau tajdid dalam tubuh NU.



Tajdid atau pembaharuan ini dimaksudkan untuk memperbarui cara berpikir, bertindak, dan bersikap dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan zaman yang semakin cepat. Hal ini sebagaimana yang dibahasakan oleh penulis buku ini mengusung cita-cita peradaban yaitu mewujudkan tata dunia yang harmonis dan adil berdasarkan akhlaqul karimah dan penghormatan terhadap kesetaraan martabat diantara sesama manusia.

Dalam lembar pertama di bawah judul tampak tulisan Tajdid Jam'iyyah Untuk Khidmad Milenial. Diksi Tajdid Jam'iyyah pernah digelorakan oleh mendiang KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Gus Yahya yang dianggap banyak orang sebagai anak ideologis Gus Dur ingin mengajak komunitas NU dan generasi milenial untuk memperbaharui organisasi NU dalam konteks perubahan sosial, ekonomi, dan politik yang terjadi di Indonesia. Dalam buku ini, tampaknya Gus Yahya mendambakan NU mampu menghasilkan pemikiran-pemikiran baru yang inklusif dan berdaya saing, serta mampu memanfaatkan teknologi dan sumber daya yang ada untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bab satu dan dua dari buku ini membahas dua isu penting, yaitu Islam di Tengah Dunia yang Berubah dan Merintis Peradaban Baru. Bab satu membahas tentang bagaimana posisi Islam di tengah dunia yang terus berubah dan berkembang. Dalam konteks ini, penulis mengungkapkan bahwa Islam harus mampu menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan dan tantangan yang terjadi di dunia. Islam harus dapat memberikan solusi-solusi inovatif untuk mengatasi berbagai masalah sosial dan politik yang dihadapi oleh masyarakat.

Penulis juga ingin menegaskan kepada umat Islam bahwa banyak masalah yang dihadapi oleh dunia saat ini, seperti kemiskinan, ketidakadilan, ketidakstabilan politik, dan konflik antarbangsa, membutuhkan solusi yang inklusif dan holistik. Dalam hal ini, Islam dapat memberikan kontribusi yang besar dengan menyediakan solusi-solusi berbasis nilai-nilai Islam yang inklusif dan berdaya saing.

Bab dua membahas tentang bagaimana NU merintis peradaban baru di Indonesia. Penulis ingin menegaskan kepada semua orang bahwa NU harus mampu menjadi agen perubahan dan pembaru dalam masyarakat. NU harus mampu menghasilkan pemikiran-pemikiran inovatif yang berbasis pada nilai-nilai Islam yang inklusif dan berdaya saing.

Lewat buku ini, penulis mengungkapkan bahwa NU memiliki peran penting dalam mengembangkan peradaban Indonesia, sehingga NU harus mampu menjadi organisasi yang inklusif, terbuka, dan berdaya saing. NU harus mampu menghasilkan pemikiran-pemikiran inovatif yang dapat memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Dalam hal ini, NU harus mampu merintis peradaban baru yang dapat memberikan kontribusi positif dan nyata bagi masyarakat dan negara.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More