Saling Sandera Koalisi Pilpres 2024, Rentan Patah di Jalan
Rabu, 08 Februari 2023 - 06:13 WIB
Selain itu, kata dia, juga dibahas mengenai upaya menjaga perhelatan demokrasi 2024 agar tetap rasional dan konstitusional. Lalu poin yang ketiga, kata Sohibul, adalah bagaimana koalisi pengusung Anies Baswedan dapat berkontribusi lebih besar lagi dalam perbaikan sistem politik.
Sementara itu, jajaran pimpinan PKS menemui Airlangga Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa (7/2/2023). Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi yang memimpin rombongan DPP PKS langsung diterima oleh Airlangga Hartanto dan jajarannya.
Habib Aboe Bakar didampingi oleh Bendahara Umum PKS Mahfudz Abdurrahman, Ketua DPP PKS Bidang Polhukam Al Muzzammil Yusuf, beberapa Wasekjen, Jubir PKS Ahmad Mabruri dan Pipin Sopian.
Habib Aboe mengatakan bahwa kunjungan Silaturahim Kebangsaan PKS ke Partai Golkar adalah bagian dari menjaga proses dan iklim demokrasi di Indonesia jelang Pemilu 2024 tetap kondusif. Dia melanjutkan, partai politik sebagai aktor utama dalam pemilu legislatif dan Pemilihan Presiden 2024 harus menjaga iklim demokrasi yang sejuk.
"Mendekati pileg dan Pilpres 2024, setiap komponen bangsa perlu memastikan suasana politik nasional yang kondusif. Kita mengapresiasi upaya utk menciptakan dan memelihara iklim demokrasi yang kondusif," ujar Habib Aboe.
PKS, kata dia, terus menguatkan dan mematangkan Koalisi Perubahan bersama Nasdem dan Demokrat dalam menyiapkan Pilpres 2024. Kendati demikian, PKS berkomitmen terus mengembangkan dialog dengan partai-partai politik sebagai salah satu pilar demokrasi.
"Kita bersilaturahmi ke Partai Golkar karena Partai Golkar adalah salah satu kekuatan politik utama yang punya potensi dalam menciptakan stabilitas sosial dan politik bangsa," imbuhnya.
Dia menilai PKS-Golkar juga memiliki kesamaan pandangan bahwa sistem proporsional terbuka lebih cocok buat kemajuan demokrasi di Indonesia, "Kita tidak boleh mundur ke belakang dengan kembali menerapkan sistem proporsional tertutup. Apa yang sudah berjalan dengan sistem proporsional terbuka sudah tepat untuk dilanjutkan di Pemilu 2024," ungkapnya.
tulis komentar anda