Keberanian KPK Usut Kasus Jiwasraya Dipertanyakan

Selasa, 24 Desember 2019 - 10:15 WIB
Keberanian KPK Usut Kasus Jiwasraya Dipertanyakan
Keberanian KPK Usut Kasus Jiwasraya Dipertanyakan
A A A
JAKARTA - Keberanian pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beserta Dewan Pengawas (Dewas) KPK dalam mengusut kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dipertanyakan. Sebab, kasus itu dianggap lebih besar daripada kasus Bank Century. (Baca juga: Selamatkan Jiwasraya, Erick Thohir Minta Izin Jokowi Bentuk Holding Asuransi)

"Kita coba apakah pimpinan baru KPK dan Dewas KPK berani nantinya mengungkap kasus Jiwasraya yang jauh lebih bombastik dana yang dijebol melebihi dana Bank Century yang hanya Rp8 triliun," ujar Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono dalam keterangan tertulisnya kepada SINDOnews, Selasa (24/12/2019).

Selain itu, dia mendorong DPR membentuk panitia khusus (Pansus) agar masalah Jiwasraya itu menjadi terang benderang. "Untuk mengungkap pembobolan Jiwasraya yang jumlah melebih pembobolan Bank Century," katanya. (Baca juga: Skandal Jiwasraya)

Dia menilai pembentukan holding asuransi yang diajukan Menteri BUMN sebagai cara mengatasi pembobolan Jiwasraya itu hanya kamuflase. "Karena BUMN asuransi lainnya juga lagi banyak bermasalah saat ini," ungkapnya.

Dia melanjutkan, Jiwasraya di era Hendrisman, diduga serampangan dalam berinvestasi. Dia mencontohkan, di lantai bursa misalnya, saham-saham yang diborong Jiwasraya bukanlah saham likuid yang konsisten naik. "Saat ini, dua emiten yang sahamnya digenggam Jiwasraya di atas 5% adalah PP Properti (PPRO) dan Semen Baturaja (SMBR). Sebelumnya ada TRAM, IIKP, MTFN, ABBA, SMRU," katanya.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7418 seconds (0.1#10.140)