Demokrat Anggap Capres Pilihan Megawati Enggak Ngaruh Buat Koalisi Perubahan

Senin, 16 Januari 2023 - 14:15 WIB
loading...
Demokrat Anggap Capres Pilihan Megawati Enggak Ngaruh Buat Koalisi Perubahan
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai pertemuan tertutup di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (7/10/2022). Foto/Dok SINDO
A A A
JAKARTA - Partai Demokrat menganggap calon presiden ( capres ) pilihan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak akan banyak berpengaruh terhadap Koalisi Perubahan. Demokrat menilai capres atau cawapres dari partai politik (parpol) atau gabungan parpol mana pun bukan hal yang perlu dikhawatirkan.

“Nama capres dari PDIP mungkin bakal berpengaruh terhadap peta kontestasi Pilpres 2024 secara umum. Tapi, tidak akan banyak berpengaruh terhadap capres dan cawapres yang bakal diusulkan oleh Demokrat di Koalisi Perubahan,” kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada SINDOnews, Senin (16/1/2023).

Diketahui, Koalisi Perubahan merupakan koalisi yang direncanakan oleh Partai Demokrat bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diusulkan Partai Nasdem sebagai bakal capres 2024.





“Aspirasi dan harapan masyarakat begitu kuat akan perubahan dan perbaikan. Inilah yang akan diperjuangkan Demokrat bersama calon mitra koalisi perubahan,” kata Herzaky.

Herzaky mengatakan, Demokrat meyakini capres-cawapres yang akan diusung Koalisi Perubahan memiliki peluang besar dalam memenangkan kontestasi Pilpres 2024. “Selama kami konsisten di jalur perubahan, dan teman-teman Koalisi Perubahan mengusung capres-cawapres yang merupakan wajah perubahan, bukan wajah status quo,” tuturnya.

Dia mengatakan, kompetisi adalah suatu keniscayaan dalam demokrasi. “Yang kami waspadai bukan siapa capres atau cawapres dari koalisi lain, melainkan adanya upaya-upaya dari kekuasaan atau status quo yang mencoba untuk merusak demokrasi Indonesia,” imbuhnya.



Dia menambahkan, setelah wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan presiden tiga periode gagal, ada upaya mendorong penundaan Pemilu 2024. “Gagal menunda pemilu, berupaya mempengaruhi jalannya pemilu dengan mencoba mengubah aturan di tengah permainan, ataupun mempersempit ruang kontestasi bagi pihak-pihak yang berbeda. Ini yang perlu Indonesia khawatirkan, masyarakat khawatirkan, penggiat demokrasi khawatirkan. Bukan capres atau cawapres dari parpol atau gabungan parpol mana pun,” pungkasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1131 seconds (0.1#10.140)