Capres Pilihan Megawati Diyakini Mengubah Peta Koalisi Pilpres 2024

Minggu, 15 Januari 2023 - 06:27 WIB
loading...
Capres Pilihan Megawati Diyakini Mengubah Peta Koalisi Pilpres 2024
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya dalam HUT ke-50 PDIP di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023). Foto/MPI/Arif Julianto
A A A
JAKARTA - Calon presiden (capres) pilihan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri diyakini akan mengubah peta politik koalisi Pilpres 2024 . Ketua umum partai politik (parpol) berlambang kepala banteng bermoncong putih itu diyakini akan mengumumkan nama capres 2024 di menit-menit akhir.

Adapun pendaftaran capres dan calon wakil presiden (cawapres) 2024 akan dibuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023. Sejauh ini, sejumlah parpol telah membentuk koalisi Pilpres 2024.

Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membentuk sebuah koalisi.





Kemudian, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih menjajaki koalisi. "Begitu nanti PDIP mengeluarkan nama capres dan deklarasi, kan pasti buyar sendiri itu semuanya, karena semua partai pasti menunggu PDIP karena punya calon yang oke di elektabilitas, punya tiket sendiri, punya kader yang banyak," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo kepada SINDOnews, Minggu (15/1/2023).

Dia menilai keputusan Megawati tidak mengumumkan nama capres 2024 pada HUT ke-50 PDIP merupakan langkah strategis. "Dan saya prediksi mungkin PDIP akan menahan atau baru akan mengeluarkan nama capresnya dekat-dekat dengan pendaftaran batas akhir pendaftaran," ungkapnya.

Saat ini, dia menilai Megawati hanya menyaksikan dinamika peta politik Pilpres 2024. "Menurutku, Bu Mega bisa menunggu bagaimana partai-partai lain ini dinamika partai lain ya mungkin mereka punya capres enggak punya koalisi, punya koalisi enggak punya capres, itu bisa bongkar pasang, tarik ulur segala macamnya, dan PDIP tinggal nonton aja," pungkasnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1645 seconds (0.1#10.140)