Amankah Penerimaan Pajak di 2023?

Selasa, 27 Desember 2022 - 20:48 WIB
loading...
A A A
Perang Rusia-Ukraina yang belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir memicu kenaikan harga energi yang bakal berdampak pada daya beli masyarakat. Persoalan daya beli inilah yang harus tetap dijaga pemerintah. Apalagi, konsumsi masyarakat menjadi motor penggerak utama perekonomian Indonesia.

Jika ekonomi global mengalami pelemahan, kinerja ekspor Indonesia juga akan terganggu. Tahun ini angka ekspor Indonesia masih cukup tinggi. Dalam periode Januari-Oktober 2022, ekspor tercatat sebesar USD244,14 miliar atau tumbuh 30,97% dibandingkan periode yang sama pada 2021. Hal itu didorong oleh ekspor komoditas unggulan seperti produk sawit (CPO), bahan bakar mineral, dan besi baja.

Ya, ekonomi 2023 memang menghadapi ketidakpastian. Seperti menebak-nebak pisang rebus. Nilai tukar rupiah terhadap dollar, misalnya. Asumsi berdasarkan APBN adalah Rp14.800,00/USD kini sudah menembus Rp15.600,00/USD.

Namun, tanda-tanda pemulihan ekonomi dalam negeri saat ini yang diharapkan bertahan dan menguat pada 2023, membuat saya optimis bahwa pendapatan negara khususnya penerimaan perpajakan akan terus meningkat.
(bmm)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1306 seconds (0.1#10.140)