6 Jenderal TNI yang Pernah Menjabat sebagai Ketua MPR
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah Jenderal TNI tercatat pernah menempati posisi Ketua MPR dalam beberapa periode yang berbeda.
Dalam daftar ini, sedikitnya ada enam mantan Ketua MPR yang berstatus sebagai Jenderal TNI saat menjabat. Lantas, siapa sajakah mereka?
Baca juga : Jenderal TNI Ini Siap Mati untuk PDIP
Berikut enam Jenderal TNI yang pernah menjabat sebagai Ketua MPR.
1. Wahono
Letnan Jenderal TNI (Purn) Wahono merupakan mantan Ketua MPR RI pada masa Orde Baru. Dikutip dari pemberitaan Sindonews, dalam riwayatnya pria kelahiran 25 Maret 1925 ini pernah mengenyam pendidikan kemiliteran di PETA.
Dia pernah menempati posisi Pejabat Pangkostrad (1969-1970), Pangdam VIII/Brawijaya (1970-1972), hingga Panglima Kostrad pada periode 1972 sampai 1973.
Setelah melepas dinas militernya, Wahono juga pernah menempati berbagai jabatan strategis lainnya. Sebut saja seperti Gubernur Jawa Timur (1983-1988) hingga Ketua MPR pada periode 1992-1997.
2. Kharis Suhud
Sama halnya Wahono, Letnan Jenderal TNI (Purn) Kharis Suhud juga menjadi salah satu Ketua MPR di era Orde Baru atau masa pemerintahan Presiden Soeharto. Dikutip dari pemberitaan MPI, pria kelahiran 10 April 1925 ini dikenal sebagai tokoh militer dan politikus Indonesia.
Dalam riwayat kariernya, Kharis Suhud menempati posisi Ketua MPR pada periode 1987 hingga 1992. Selain itu, dia juga pernah menjadi Duta Besar Republik Indonesia untuk Thailand.
3. Amir Machfud
Berikutnya ada Jenderal TNI (Purn) Amir Machmud. Dikutip dari laman Perpusnas, pria kelahiran Cimahi, 21 Februari 1923 ini dikenal sebagai salah satu tokoh militer Indonesia.
Selain di militer, Amir Machfud juga memiliki riwayat karier yang cukup mentereng di pemerintahan. Dia pernah menjadi Menteri Dalam Negeri Kabinet Pembangunan I, II, dan III (1968-1983) serta Ketua DPR/MPR pada periode 1982 hingga 1987.
4. Daryatmo
Jenderal TNI (Purn) Daryatmo merupakan seorang tokoh militer Indonesia. Mengutip informasi dari file Repository DPR, pria kelahiran 18 Juni 1925 ini pernah menjadi Wakil Kepala Bagian Siasat Divisi Yogyakarta (1945), Kepala Staf Resimen/Sub Teritorium (1952), Pangdam II/Bukit Barisan (1963), dan lain sebagainya.
Selain itu, Daryatmo juga pernah menempati posisi Ketua DPR/MPR, yakni pada periode 1978 sampai tahun 1982.
Baca juga : Salut! 2 Putra Timor Timur Tembus Jenderal TNI
5. Abdul Haris Nasution
Sosok Jenderal Besar TNI (Purn) Abdul Haris Nasution tentu sudah tak asing bagi sebagian masyarakat Indonesia. Pria kelahiran 3 Desember 1918 ini merupakan salah satu dari 3 Jenderal Besar di Indonesia selain Soedirman dan Soeharto.
Dikutip dari laman Ditsmp Kemendikbud, dalam riwayat kariernya Nasution memiliki cukup banyak pengalaman dari berbagai jabatan strategis yang pernah disematnya. Pada peristiwa G30S/PKI, dia juga menjadi salah satu target penculikan. Untungnya, Nasution berhasil lolos dan selamat.
Setelah itu, AH Nasution mulai berkiprah di bidang politik dan pemerintahan. Pada 1966, dia ditunjuk menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS). Jabatan ini dipegangnya sampai 1972 dan digantikan oleh Idham Chalid.
6. Wilujo Puspojudo
Sebelum Abdul Haris Nasution, Mayjen TNI (Purn) Wilujo Puspojudo lebih dulu menempati posisi Ketua MPRS, yakni pada Kabinet Dwikora III masa kerja 27 Maret 1966 hingga 25 Juli 1966.
Dikutip dari laman Perpusnas, sebelumnya Wilujo juga pernah menempati posisi seperti Wakil Ketua MPRS di Kabinet Kerja (1962-1963), Ketua Lembaga Pertahanan Nasional dalam kabinet Dwikora I (1964-1966), serta Ketua Lemhannas Kabinet Dwikora II masa kerja 24 Februari 1966 hingga 28 Maret 1966.
Lihat Juga: Deretan Brevet Kasdam Jaya Brigjen TNI Tatang Subarna, dari Kopassus hingga Master Parachutist Badge US Army
Dalam daftar ini, sedikitnya ada enam mantan Ketua MPR yang berstatus sebagai Jenderal TNI saat menjabat. Lantas, siapa sajakah mereka?
Baca juga : Jenderal TNI Ini Siap Mati untuk PDIP
Berikut enam Jenderal TNI yang pernah menjabat sebagai Ketua MPR.
1. Wahono
Letnan Jenderal TNI (Purn) Wahono merupakan mantan Ketua MPR RI pada masa Orde Baru. Dikutip dari pemberitaan Sindonews, dalam riwayatnya pria kelahiran 25 Maret 1925 ini pernah mengenyam pendidikan kemiliteran di PETA.
Dia pernah menempati posisi Pejabat Pangkostrad (1969-1970), Pangdam VIII/Brawijaya (1970-1972), hingga Panglima Kostrad pada periode 1972 sampai 1973.
Setelah melepas dinas militernya, Wahono juga pernah menempati berbagai jabatan strategis lainnya. Sebut saja seperti Gubernur Jawa Timur (1983-1988) hingga Ketua MPR pada periode 1992-1997.
2. Kharis Suhud
Sama halnya Wahono, Letnan Jenderal TNI (Purn) Kharis Suhud juga menjadi salah satu Ketua MPR di era Orde Baru atau masa pemerintahan Presiden Soeharto. Dikutip dari pemberitaan MPI, pria kelahiran 10 April 1925 ini dikenal sebagai tokoh militer dan politikus Indonesia.
Dalam riwayat kariernya, Kharis Suhud menempati posisi Ketua MPR pada periode 1987 hingga 1992. Selain itu, dia juga pernah menjadi Duta Besar Republik Indonesia untuk Thailand.
3. Amir Machfud
Berikutnya ada Jenderal TNI (Purn) Amir Machmud. Dikutip dari laman Perpusnas, pria kelahiran Cimahi, 21 Februari 1923 ini dikenal sebagai salah satu tokoh militer Indonesia.
Selain di militer, Amir Machfud juga memiliki riwayat karier yang cukup mentereng di pemerintahan. Dia pernah menjadi Menteri Dalam Negeri Kabinet Pembangunan I, II, dan III (1968-1983) serta Ketua DPR/MPR pada periode 1982 hingga 1987.
4. Daryatmo
Jenderal TNI (Purn) Daryatmo merupakan seorang tokoh militer Indonesia. Mengutip informasi dari file Repository DPR, pria kelahiran 18 Juni 1925 ini pernah menjadi Wakil Kepala Bagian Siasat Divisi Yogyakarta (1945), Kepala Staf Resimen/Sub Teritorium (1952), Pangdam II/Bukit Barisan (1963), dan lain sebagainya.
Selain itu, Daryatmo juga pernah menempati posisi Ketua DPR/MPR, yakni pada periode 1978 sampai tahun 1982.
Baca juga : Salut! 2 Putra Timor Timur Tembus Jenderal TNI
5. Abdul Haris Nasution
Sosok Jenderal Besar TNI (Purn) Abdul Haris Nasution tentu sudah tak asing bagi sebagian masyarakat Indonesia. Pria kelahiran 3 Desember 1918 ini merupakan salah satu dari 3 Jenderal Besar di Indonesia selain Soedirman dan Soeharto.
Dikutip dari laman Ditsmp Kemendikbud, dalam riwayat kariernya Nasution memiliki cukup banyak pengalaman dari berbagai jabatan strategis yang pernah disematnya. Pada peristiwa G30S/PKI, dia juga menjadi salah satu target penculikan. Untungnya, Nasution berhasil lolos dan selamat.
Setelah itu, AH Nasution mulai berkiprah di bidang politik dan pemerintahan. Pada 1966, dia ditunjuk menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS). Jabatan ini dipegangnya sampai 1972 dan digantikan oleh Idham Chalid.
6. Wilujo Puspojudo
Sebelum Abdul Haris Nasution, Mayjen TNI (Purn) Wilujo Puspojudo lebih dulu menempati posisi Ketua MPRS, yakni pada Kabinet Dwikora III masa kerja 27 Maret 1966 hingga 25 Juli 1966.
Dikutip dari laman Perpusnas, sebelumnya Wilujo juga pernah menempati posisi seperti Wakil Ketua MPRS di Kabinet Kerja (1962-1963), Ketua Lembaga Pertahanan Nasional dalam kabinet Dwikora I (1964-1966), serta Ketua Lemhannas Kabinet Dwikora II masa kerja 24 Februari 1966 hingga 28 Maret 1966.
Lihat Juga: Deretan Brevet Kasdam Jaya Brigjen TNI Tatang Subarna, dari Kopassus hingga Master Parachutist Badge US Army
(bim)