Duit Besar Hasil Kejahatan Disamarkan, PPATK Ungkap Modusnya

Jum'at, 03 Juli 2020 - 14:02 WIB
loading...
Duit Besar Hasil Kejahatan...
Ketua PPATK Dian Ediana Rae. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) fokus dalam penanganan pencucian uang berlabel “kelas paus”. Para pelaku selalu berusaha menyembunyikan uang hasil kejahatannya dengan berbagai modus dan ber-layer-layer agar tidak terdeteksi aparat penegak hukum.

PPATK akan menelusuri dugaan pencucian uang dari setiap kejahatan. Ketua PPATK Dian Ediana Rae menerangkan jajarannya akan melacak asal usul uang dari para pelaku kejahatan. Hal tersebut untuk memastikan apakah uang berasal dari hasil kejahatan, seperti korupsi, narkoba, dan lain-lain.

“Orang yang memiliki uang besar dari hasil kejahatan menaruh uangnya sedekian rupa bahkan asal usulnya disamarkan. Bagaimana menyembungikan asal-usulnya? Mula-mula ditaruh di (sebuah) bank dan ditransfer ke bank lain. Akibatnya semakin jauh berputar, semakin tidak jelas,” ujarnya dalam acara Jumpa Pekanan dengan tema “Kerja PPATK di Masa Pandemi, Jumat (3/7/2020).

(Baca: Cegah Pencucian Uang dan Terorisme di Daerah, PPATK Gandeng Kemendagri)

PPATK akan mengejar dan berusaha menemukan uang-uang jumbo hasil tindak pidana kejahatan itu baik di dalam maupun luar negeri. Pengejaran itu penting karena proses hukum terhadap pelaku korupsi, bandar narkoba, ilegal logging, dan sebagainya, tidak akan efektif tanpa diikuti pidana pencucian uangnya.

Dia mengumpamakan ada pelaku kejahatan yang merugikan keuangan negara sebesar Rp10 miliar. Namun, yang mampu disita hanya Rp2 miliar. Selama aparat penegak hukum tidak bisa menemukan sisanya yang sebesar Rp8 miliar, pelaku hanya menjalani hukuman fisik.

“Berapa miliar yang bisa dinikmati. Kalau begitu mana bisa orang kapok. Prioritas saya sebagai Kepala PPATK memastikan kerja sama dengan aparat untuk tindak pidana perekonomian harus diikuti pidana pencucian uang . Jangan sampai dipisah atau tidak ditindaklanjuti,” tuturnya.

(Baca: Korupsi Alkes Banten dan TPPU, Wawan Dituntut 6 Tahun Penjara)

Tanpa penelusuran dan merampas uang hasil kejahatan, orang akan berspekulasi untuk korupsi. Dian menjelaskan hasil analisis yang dikeluarkan lembaganya pasti nilai uangnya selalu signifikan.

“Maaf, kita tidak menangani yang kecil. PPATK pasti menangani yang besar. Korupsi ada kelas teri dan paus, narkoba ada kelas pedagang dan sindikat, kami ke koruptor besar dan sindikat atau bandar,” pungkasnya.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Sepanjang 2024, PPATK...
Sepanjang 2024, PPATK Sebut Transaksi Tindak Pidana Korupsi Capai Rp984 Triliun
Fantastis, Transaksi...
Fantastis, Transaksi Aliran Dana Kasus Dugaan Korupsi selama 2024 Capai Rp984 Triliun
Rasamala Aritonang Irit...
Rasamala Aritonang Irit Bicara usai Diperiksa KPK sebagai Saksi SYL
Aliran Dana Korupsi...
Aliran Dana Korupsi hingga Judi 2024 Capai Rp1.459 Triliun, Sahroni: Balikin Duitnya Semaksimal Mungkin!
Meeting dengan Tim Hukum...
Meeting dengan Tim Hukum Hasto, Adik Febri Diansyah Minta Jadwal Ulang Pemanggilan KPK
UU BUMN Disahkan, Aktivitas...
UU BUMN Disahkan, Aktivitas 98 Soroti Potensi Korupsi dan Money Laundry
Bareskrim Blokir 17...
Bareskrim Blokir 17 Rekening terkait TPPU Judi Online, Nilainya Mencapai Rp72 Miliar
PPATK Diminta Sita Dana...
PPATK Diminta Sita Dana Judol Rp86 Triliun yang Dinikmati Bank hingga Operator Seluler
PPATK Kantongi Identitas...
PPATK Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Deposit Dananya Tembus Rp43 Triliun
Rekomendasi
Dukung Kemandirian Industri...
Dukung Kemandirian Industri Kimia, Petrokimia Gresik Perkuat Hilirisasi Sulfur
DAmandita Sentul Tawarkan...
D'Amandita Sentul Tawarkan Rumah Smart Living Pure Nature Rp700 Jutaan
Gara-gara AI Menteri...
Gara-gara AI Menteri Ketenagakerjaan Negara BRICS Kumpul Bareng di Brasil
Berita Terkini
Tegaskan Prabowo Presiden...
Tegaskan Prabowo Presiden Konstitusional, OSO: Kita Tahu Siapa yang Mengadu Domba
4 jam yang lalu
Buka Kornas Penyuluh...
Buka Kornas Penyuluh Pertanian, Mentan Pastikan PPL Wujudkan Swasembada Pangan
4 jam yang lalu
Hadiri Pelantikan Pengurus...
Hadiri Pelantikan Pengurus Partai Hanura, Sekjen Perindo: Kita Punya DNA yang Sama
5 jam yang lalu
Menakar Tuntutan Purnawirawan...
Menakar Tuntutan Purnawirawan TNI terhadap Gibran
5 jam yang lalu
Tarif Trump dan Ilusi...
Tarif Trump dan Ilusi Perlindungan
5 jam yang lalu
Ungkap Tantangan Perempuan...
Ungkap Tantangan Perempuan di Politik, Ketua DPP Perindo: Stigma Tak Bisa Lebih Baik
6 jam yang lalu
Infografis
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved