Arsul Sani Beberkan Alasan Bukan Dirinya yang Gantikan Suharso Jadi Ketum PPP

Senin, 05 September 2022 - 13:32 WIB
loading...
Arsul Sani Beberkan Alasan Bukan Dirinya yang Gantikan Suharso Jadi Ketum PPP
Wakil Ketua MPR Arsul Sani mengungkap alasan mengapa bukan dirinya yang menggantikan posisi Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum PPP. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua MPR Arsul Sani mengungkap alasan mengapa bukan dirinya yang menggantikan posisi Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ). Menurutnya, harus ada pemisahan fungsi antara kerja kepartaian dan pemerintahan.

Arsul menegaskan, untuk menjadi pimpinan PPP, seseorang tidak bisa merangkap jajaran di pemerintahan. "Jadi di PPP itu sudah lama ada diskusi, ada concern, bahwa ada riak-riak itu iya. Yang menginginkan agar konsolidasi PPP sebagai partai itu bisa lebih dimasifkan, diintensifkan, ditingkatkan. Dan itu kalau yang menjadi pimpinan PPP itu tak merangkap di jajaran pemerintahan," katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (5/9/2022).

"Jadi itu kombinasi dari kesadaran atau keinginan agar pemisahan fungsi antara fungsi kepartaian yang dibutuhkan untuk meningkatkan konsolidasi, untuk memfokuskan kerja-kerja kepartaian dengan fungsi yamg diemban kader, pimpinan partai yang ada di pemerintahan," sambungnya.

Baca juga: Profil Muhammad Mardiono, Plt Ketua Umum PPP Pengganti Suharso Monoarfa

Untuk itu, Arsul tidak bisa menjabat sebagai Plt Ketua Umum PPP. Selain menjadi Wakil MPR, Arsul juga merupakan Anggota Komisi 3 DPR.

"Itulah mengapa kok Plt tidak Pak Arsul? Karena saya punya fungsi di sini, selain wakil pimpinan MPR, juga anggota Komisi III yang punya tugas banyak, RKUHP, RUU Narkotika, itu saja," ucapnya.

Untuk diketahui, Muhammad Mardiono ditunjuk menggantikan Suharso Monoarfa sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP PPP. Mardiono merupakan Ketua Majelis Pertimbangan PPP sekaligus Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Baca juga: Gantikan Suharso, Mardiono Segera Daftarkan Kepengurusan Baru PPP ke Kemenkumham

Suharso telah diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketum PPP berdasarkan hasil rapat Mahkamah Partai. Pemberhentian Suharso terkait pernyataannya mengenai amplop kiai yang menjadi polemik di internal partai.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1644 seconds (0.1#10.140)