Yorrys Raweyai Tegaskan KSPSI Independen di Pilpres 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menegaskan untuk bersikap independen dalam perhelatan Pilpres 2024. Hal ini dikatakan oleh Ketua Umum KSPSI Yorrys Raweyai saat melantik pengurus DPP KSPSI periode 2022-2027, Jumat (1/7/2022).
"Bahwa kita buruh harus selalu independen, kita ada di mana-mana, tapi tidak ke mana-ke mana dan tetap komitmen terhadap para pekerja itu sendiri. Kita konsisten memperjuangkan program-program pekerja agar ke depan lebih baik," ucap Yorrys.
Baca juga: KPU Anggarkan Rp14,4 Triliun untuk Pilpres 2024 Putaran Kedua
Yorrys pun tidak memungkiri, pengurus atau anggota KSPSI ada yang menjadi bagian di partai politik, namun hal itu tidak membuat organisasinya tersandera oleh kepentingan politik. Dia menegaskan, selama dirinya menjadi Ketua Umum KSPI maka organisasi yang dipimpinnya tetap netral.
"Sejak saya diberikan kepercayaan sebagai Ketua Umum maka saya tidak akan membawa organisasi buruh ini atau pekerja ini untuk ikut bermain dalam proses-proses pencapresan atau politik praktis ini. Kita buruh harus selalu independen," tegasnya.
Meskipun tidak ada kriteria capres, Yorrys menegaskan, siapa pun presiden pilihan rakyat nanti akan didukung oleh KSPSI. Dirinya percaya dengan proses politik atau pun proses demokrasi di Indonesia.
"Siapa pun nanti yang dipilih oleh rakyat itu saya pikir itu proses politik, bukan proses kami. Kami akan mendukung siapa pun yang dipilih secara demokratis ke depan pada proses Pilpres 2024," tutupnya.
Diketahui, bertempat di JSI Resort Megamendung, Bogor Jawa Barat, Ketua Umum KSPSI Yorrys Raweyai, melantik pengurus DPP KSPSI periode 2022-2027, Jumat (1/7/2022). Pelantikan tersebut berlangsung secara khidmat dengan suasana yang penuh kekeluargaan.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim pada hari ini saya melantik dan mengukuhkan DPP KSPSI periode 2022-2027. Apakah para pengurus yang berdiri bersama-sama dengan saya siap untuk melaksanakan tugas?" kata Yorrys.
"Siap," dijawab secara serentak oleh para pengurus.
Dalam kesempatan tersebut, Yorrys Raweyai mengatakan, masalah perburuhan dan masalah pekerja tidak akan hilang dalam proses kebangsaan. Untuk itu, KSPSI selalu berpegang teguh pada misi organisasi yaitu Bina, Lindungi dan Sejahtera.
"Bagaimana kita dengan kepengurusan sekarang ini tetap berkomitmen bersama dengan pemerintah sebagai subjek pembangunan bangsa ke depan. Bagaimana kita secara internal melindungi dan membesarkan anggota," tutur Yorrys.
Terkait sejumlah permasalahan yang terjadi terhadap perburuhan baik secara regulasi, perundang-undangan hingga masalah global, menurut Yorrys hal tersebut perlunya koordinasi untuk menangani hal tersebut. Dirinya mengambil contoh terhadap buruh migran yang meninggal dunia di Malaysia berdasarkan laporan dari Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB).
Dikatakan Yorrys, permalasahan buruh migran tak hanya terjadi di Malaysia saja namun juga di timur tengah seperti Arab Saudi atau negara lainnya. Mereka kerap mendapatkan kekerasan ataupun hal yang tidak sewajarnya.
"Ini kita perlu berkoordinasi bagaimana menangani masalah perburuhan secara global. Tentu komitmen kami untuk menyelesaikan masalah tersebut. DPP KSPSI di bawah kepemimpinan saya, kami punya komitmen hadir sebagai solusi dalam pengabdian kita sebagai bangsa dan negara," ungkapnya.
"Bahwa kita buruh harus selalu independen, kita ada di mana-mana, tapi tidak ke mana-ke mana dan tetap komitmen terhadap para pekerja itu sendiri. Kita konsisten memperjuangkan program-program pekerja agar ke depan lebih baik," ucap Yorrys.
Baca juga: KPU Anggarkan Rp14,4 Triliun untuk Pilpres 2024 Putaran Kedua
Yorrys pun tidak memungkiri, pengurus atau anggota KSPSI ada yang menjadi bagian di partai politik, namun hal itu tidak membuat organisasinya tersandera oleh kepentingan politik. Dia menegaskan, selama dirinya menjadi Ketua Umum KSPI maka organisasi yang dipimpinnya tetap netral.
"Sejak saya diberikan kepercayaan sebagai Ketua Umum maka saya tidak akan membawa organisasi buruh ini atau pekerja ini untuk ikut bermain dalam proses-proses pencapresan atau politik praktis ini. Kita buruh harus selalu independen," tegasnya.
Meskipun tidak ada kriteria capres, Yorrys menegaskan, siapa pun presiden pilihan rakyat nanti akan didukung oleh KSPSI. Dirinya percaya dengan proses politik atau pun proses demokrasi di Indonesia.
"Siapa pun nanti yang dipilih oleh rakyat itu saya pikir itu proses politik, bukan proses kami. Kami akan mendukung siapa pun yang dipilih secara demokratis ke depan pada proses Pilpres 2024," tutupnya.
Diketahui, bertempat di JSI Resort Megamendung, Bogor Jawa Barat, Ketua Umum KSPSI Yorrys Raweyai, melantik pengurus DPP KSPSI periode 2022-2027, Jumat (1/7/2022). Pelantikan tersebut berlangsung secara khidmat dengan suasana yang penuh kekeluargaan.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim pada hari ini saya melantik dan mengukuhkan DPP KSPSI periode 2022-2027. Apakah para pengurus yang berdiri bersama-sama dengan saya siap untuk melaksanakan tugas?" kata Yorrys.
"Siap," dijawab secara serentak oleh para pengurus.
Dalam kesempatan tersebut, Yorrys Raweyai mengatakan, masalah perburuhan dan masalah pekerja tidak akan hilang dalam proses kebangsaan. Untuk itu, KSPSI selalu berpegang teguh pada misi organisasi yaitu Bina, Lindungi dan Sejahtera.
"Bagaimana kita dengan kepengurusan sekarang ini tetap berkomitmen bersama dengan pemerintah sebagai subjek pembangunan bangsa ke depan. Bagaimana kita secara internal melindungi dan membesarkan anggota," tutur Yorrys.
Terkait sejumlah permasalahan yang terjadi terhadap perburuhan baik secara regulasi, perundang-undangan hingga masalah global, menurut Yorrys hal tersebut perlunya koordinasi untuk menangani hal tersebut. Dirinya mengambil contoh terhadap buruh migran yang meninggal dunia di Malaysia berdasarkan laporan dari Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB).
Dikatakan Yorrys, permalasahan buruh migran tak hanya terjadi di Malaysia saja namun juga di timur tengah seperti Arab Saudi atau negara lainnya. Mereka kerap mendapatkan kekerasan ataupun hal yang tidak sewajarnya.
"Ini kita perlu berkoordinasi bagaimana menangani masalah perburuhan secara global. Tentu komitmen kami untuk menyelesaikan masalah tersebut. DPP KSPSI di bawah kepemimpinan saya, kami punya komitmen hadir sebagai solusi dalam pengabdian kita sebagai bangsa dan negara," ungkapnya.
(maf)