Pesawat TNI Jatuh di Riau, Peremajaan Alutsista Mendesak Dilakukan

Selasa, 16 Juni 2020 - 07:55 WIB
loading...
Pesawat TNI Jatuh di...
Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pesawat tempur jenis BAE Hawk 209 milik TNI AU jatuh di Kabupaten Kampar, Kepulauan Riau, kemarin pagi. Peristiwa tersebut menambah daftar panjang alat utama sistem pertahanan (alutsista) TNI untuk diremajakan.

Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi meminta Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melakukan pemeriksaan ulang terkait kesiapan alutsista yang saat ini tersedia. Dia menyebut armada pesawat tempur jenis BAe Hawk sudah hampir berumur 25 tahun dan termasuk yang akan diremajakan. “Inspeksi ulang kesiapan alutsista senjata yang diawaki seperti pesawat, heli, kapal selam dan lain-lain yang sudah berumur lebih 5-10 tahun," katanya saat dihubungi, kemarin.

Bobby juga meminta Panglima TNI melakukan investigasi secara mendalam terkait jatuhnya pesawat tempur tersebut. Dengan investigasi, semua pihak bisa mengetahui penyebab jatuhnya pesawat. “Ini nanti yang dalam investigasi harus dapat diidentifikasi apakah ada faktor human error atau ada tahapan perawatan yang dilewati, kombinasi keduanya atau murni kecelakaan," ujarnya. (Baca: Sebuah Pesawat Dikabarkan Jatuh di Permukiman warga di Riau)

Politikus Golkar itu juga meminta TNI bertanggung jawab terhadap korban yang terdampak dari peristiwa tersebut. Salah satunya dengan memberikan bantuan berupa santunan maupun perawatan yang intensif melalui tanggungan biaya negara. "Baik itu pilotnya ataupun masyarakat yang terkena," ujar Bobby.

TNI Angkatan Udara (AU) masih melakukan investigasi peristiwa jatuhnya pesawat tempur BAe Hawk type 209 nomor registrasi TT-0209 pada kemarin pagi. Pesawat tersebut jatuh dan menimpa dua rumah warga. Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama (Marsma) TNI Fajar Adriyanto mengatakan, akibat kecelakaan tersebut pesawat mengalami rusak berat. "Pesawat kondisi rusak berat (total lost), menimpa dua rumah warga yang dalam kondisi kosong," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, kemarin.

Fajar mengklarifikasi lokasi jatuhnya pesawat. Sebelumnya disebutkan pesawat jatuh 5 kilometer dari runway 36 Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru pukul 08.13 WIB. "Lokasi 4 kilometer dari ujung Runway 36 Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Pekanbaru," ujarnya. (Baca juga: Pesawat Militer yang Jatuh di Riau Jenis BAE Hawk 209)

Dia mengungkapkan, pesawat jatuh tersebut diterbangkan Lettu Pnb Apriyanto Ismail dari Skadron 12 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Pilot berhasil melontarkan diri dari pesawat menggunakan ejection seat dan selamat. Saat ini berada di Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr Soekirman Lanud Rsn Pekanbaru untuk pemeriksaan. "Penyebab kecelakaan dan informasi lainnya masih dalam proses investigasi oleh tim TNI AU," ujarnya.

Sebelumnya, seorang warga di sekitar lokasi jatuhnya pesawat mengaku mendengar suara keras. Dia juga melihat seorang berbaju pilot melayang di udara. "Saat kejadian, terdengar ledakan keras dan seorang berbaju seperti pilot TNI AU melayang di udara dengan parasut. Saya kira sedang ada latihan terjun payung, ternyata ada pesawat jatuh,” kata salah seorang warga Desa Kubang Jaya yang meminta namanya tidak disebutkan. (Abdul Rochim)
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1579 seconds (0.1#10.140)