DPR Tegaskan Belum Ada Draf Resmi RUU Pemilu

Kamis, 11 Juni 2020 - 14:44 WIB
loading...
DPR Tegaskan Belum Ada...
Komisi II DPR mengklarifikasi soal draf Rancangan Undang-Undang tentang Revisi UU Nomor 7/2017 tentang Pemilu (RUU Pemilu) yang beredar. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Komisi II DPR mengklarifikasi soal draf Rancangan Undang-Undang tentang Revisi UU Nomor 7/2017 tentang Pemilu ( RUU Pemilu ) yang beredar. DPR menegaskan, belum ada draf resmi RUU Pemilu dari Komisi II DPR karena masih menunggu usulan resmi dari masing-masing fraksi.

(Baca juga: Dorong Parliamentary Threshold 7%, Golkar Usulkan 9 Hal di RUU Pemilu)

Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia Tanjung mengatakan, sementara draf yang beredar adalah draf yang dibuat oleh tenaga ahli (TA) Komisi II DPR bersama Badan Keahlian DPR (BKD). (Baca juga: Partai Berkarya Usul Parliamentary dan Presidential Threshold Dihapus)

"Kan belum, ini yang harus diklarifikasi. Sampai sekarang belum ada draf resmi dari Komisi II, yang sekarang beredar itu adalah draf yang dibuat tim yang dibentuk oleh tim Komisi II pada dua masa sidang lalu, yang terdiri atas TA Komisi II dengan BKD. Nah, mereka sudah mempresentasikannya satu kali di rapat Komisi II," kata Ahmad Doli, Kamis (11/6/2020).

Doli menjelaskan, draf itu sudah satu kali dibahas oleh pimpinan Komisi II bersama seluruh Kapoksi (Ketua Kelompok Fraksi) dua hari sebelum masa reses kemarin. Dan dalam pembahasan itu banyak hal yang belum disepakati dalam draf bahkan, seluruh fraksi memberikan banyak catatan dalam draf tersebut.

"Karena belum disepakati maka kami sepakati waktu itu untuk memberikan draf ini ke masing-masing fraksi secara resmi," terangnya.

Kemudian, politikus Partai Golkar ini melanjutkan, pimpinan Komisi II meminta fraksi-fraksi itu memberikan pandangan mini secara resmi yang semestinya diserahkan pada Senin (8/6) kemarin. Sehingga, dalam seminggu ini TA Komisi II bisa mereview dan akan bahas kembali di masa siding DPR pekan depan.

Menurut Doli, dalam draf yang disampaikan ke masing-masing fraksi itu, seharusnya bukan sekedar draf yang beredar ke publik tapi, ada catatan-catatanya dari berbagai fraksi yang disampaikan dalam rapat internal Komisi II itu. Catatan yang diberikan menyangkut sejumlah isu dalam RUU Pemilu.

"Misalnya, sistem pemilu berkembang menjadi 2 opsi. Padahal kan di draf 6 Mei tertutup. Ada penjelasannya sebetulnya, bahwa yang kami sampaikan ke Komisi itu untuk pasal tertutup sistem pemilu yang dibuat di draf oleh tim itu tertutup maka kami berikan catatan dari masing-masing fraksi tertutup dan terbuka," urainya.

"Kemudian catatan lain soal parliamentary threshold. Nah itu ada tiga opsi, ada yang 7, kemudian ada yang 5-4-3 (threshold pusat dan daerah) dan ada yang 4-0-0 (threshold pusat dan daerah). Jadi prosesnya masih sangat panjang dan masih sangat terbuka," imbuh Doli.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, usulan masing-masing fraksi terhadap draf RUU Pemilu ini akan Kembali dibahas pada masa sidang DPR pekan depan.

"Masuk masa sidang 15 atau 16 Juni, 15 Juni kan rapat paripurna. Mungkin 16 (16 Juni) rapat internal kita sudah mulai bahas lagi," pungkasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Daftar Lengkap 580 Anggota...
Daftar Lengkap 580 Anggota DPR yang Dilantik Hari Ini
Sumpah/Janji Anggota...
Sumpah/Janji Anggota DPR yang Diucapkan Sebelum Memangku Jabatan
Perayaan Natal Parlemen...
Perayaan Natal Parlemen Bawa Pesan Damai untuk Pemilu 2024
RUU Pilkada Disahkan,...
RUU Pilkada Disahkan, KPU: Akan Direalisasikan Kalau Sudah Jadi Kebijakan
Anggota DPR: Tahapan...
Anggota DPR: Tahapan Pemilu Sudah Berjalan Tak Bisa Diinterupsi
Kemendagri Targetkan...
Kemendagri Targetkan Perppu Pemilu Sudah Rampung Sebelum Oktober
Ada Hak Imunitas, Kemendagri...
Ada Hak Imunitas, Kemendagri Minta Anggota Dewan Perindo Berani Suarakan Aspirasi Rakyat
Begini Saran Perindo...
Begini Saran Perindo Agar Hubungan Legislatif-Eksekutif Berjalan Maksimal
Banggar DPR Patuh pada...
Banggar DPR Patuh pada Putusan MK
Rekomendasi
Justin Bieber Emosi...
Justin Bieber Emosi Dibuntuti Paparazi: Kalian hanya Peduli Uang, Tidak Kemanusiaan
Sinopsis Film Day of...
Sinopsis Film Day of the Dead Bloodline, Ketika Virus Mematikan Mengubah Manusia Jadi Zombie
Hari Ini AS-Iran Mulai...
Hari Ini AS-Iran Mulai Berunding: Capai Kesepakatan atau Perang!
Berita Terkini
4 Perwira Tinggi TNI...
4 Perwira Tinggi TNI Digeser ke Lemhannas pada Mutasi TNI Maret 2025, Ini Nama-namanya
57 menit yang lalu
5 Letjen TNI yang Setahun...
5 Letjen TNI yang Setahun Lebih Tak Ganti Jabatan, Salah Satunya Sudah 4 Tahun Duduki Posisi yang Sama
4 jam yang lalu
KPK Sita Motor dari...
KPK Sita Motor dari Rumah Ridwan Kamil
7 jam yang lalu
Syawal Momen Penguatan...
Syawal Momen Penguatan Silaturahim dan Perayaan Kearifan Lokal untuk Kebersamaan
7 jam yang lalu
KPK Tanda Tangani Surat...
KPK Tanda Tangani Surat Pemanggilan Ridwan Kamil Pekan Ini
8 jam yang lalu
WNI di Antalya Turkiye...
WNI di Antalya Turkiye Antusias Sambut Kedatangan Prabowo
8 jam yang lalu
Infografis
Transaksi Rp349 T, Sri...
Transaksi Rp349 T, Sri Mulyani Tegaskan: Tak Ada Perbedaan Data
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved