PWNU Bali Nyatakan Dukung Said Aqil, PCNU Gianyar Beri Klarifikasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - PWNU Bali telah menyatakan dukungan terhadap KH Said Aqil Siradj dalam Muktamar Ke-34 NU nanti. Hal tersebut disampaikan Ketua PWNU Bali KH Abdul Aziz dan Rais Syuriyah PWNU Bali KH Noorhadi Al Hafidz.
"Saya merasa adem dengan beliau. Itu saja. Kami sahabat dari dulu. Kami sangat mendukung. Mudah-mudahan beliau bisa memimpin kembali lima tahun mendatang," kata Noorhadi, Sabtu (20/11/2021).
Namun, pernyataan tersebut disanggah PCNU Gianyar. "Ketua PWNU dan PCNU se-Bali satu jalur dalam Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama. Memberikan dukungan penuh pada KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya," kata Ketua PCNU Gianyar Sukisno Suwandi dalam jumpa pers, Selasa (23/11/2021).
Hadir dalam jumpa pers tersebut para ketua PCNU se- Bali itu yang berjumlah sembilan orang. Sukisno menyatakan ketua PWNU Bali dan sembilan ketua PCNU telah sepakat mendukung Yahya Staquf. Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan di Hotel Neo Denpasar pada 17 November 2021 yang diikuti ketua PWNU Bali dan ketua PCNU se-Bali.
Sukisno merasa perlu menjelaskan hal tersebut untuk meluruskan pemberitaan media massa beberapa waktu lalu. Dia mengaku bukan bermaksud untuk memicu perpecahan di tubuh NU. Sebaliknya dia ingin supaya tidak terjadi kegaduhan.
"Kita luruskan agar tidak terjadi miskomunikasi dan kegaduhan internal. Di NU kita kan saudara semua, biasa dalam berorganisasi bahasanya saya tidak ingin nguyahi segoro," imbuh mantan ketua PKB Gianyar ini.
Menurut Sukisno, baik Yahya Staquf maupun Said Aqil merupakan ulama yang sama-sama mumpuni dan luar biasa. Tetapi di antara keduanya harus ada pilihan. Yahya Staquf, kata Sukisno, memiliki jiwa kepemimpinan yang saat ini ditunjukkan dalam jabatan Katib Aam Syuriah PBNU.
"Karena harus memilih diantara dua, maka Gus Yahya yang kita dukung untuk menjadi Ketua Umum PBNU periode 2021-2026. Sosok beliau sangat dibutuhkan untuk generasi ke depan," pungkasnya.
"Saya merasa adem dengan beliau. Itu saja. Kami sahabat dari dulu. Kami sangat mendukung. Mudah-mudahan beliau bisa memimpin kembali lima tahun mendatang," kata Noorhadi, Sabtu (20/11/2021).
Namun, pernyataan tersebut disanggah PCNU Gianyar. "Ketua PWNU dan PCNU se-Bali satu jalur dalam Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama. Memberikan dukungan penuh pada KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya," kata Ketua PCNU Gianyar Sukisno Suwandi dalam jumpa pers, Selasa (23/11/2021).
Hadir dalam jumpa pers tersebut para ketua PCNU se- Bali itu yang berjumlah sembilan orang. Sukisno menyatakan ketua PWNU Bali dan sembilan ketua PCNU telah sepakat mendukung Yahya Staquf. Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan di Hotel Neo Denpasar pada 17 November 2021 yang diikuti ketua PWNU Bali dan ketua PCNU se-Bali.
Sukisno merasa perlu menjelaskan hal tersebut untuk meluruskan pemberitaan media massa beberapa waktu lalu. Dia mengaku bukan bermaksud untuk memicu perpecahan di tubuh NU. Sebaliknya dia ingin supaya tidak terjadi kegaduhan.
"Kita luruskan agar tidak terjadi miskomunikasi dan kegaduhan internal. Di NU kita kan saudara semua, biasa dalam berorganisasi bahasanya saya tidak ingin nguyahi segoro," imbuh mantan ketua PKB Gianyar ini.
Menurut Sukisno, baik Yahya Staquf maupun Said Aqil merupakan ulama yang sama-sama mumpuni dan luar biasa. Tetapi di antara keduanya harus ada pilihan. Yahya Staquf, kata Sukisno, memiliki jiwa kepemimpinan yang saat ini ditunjukkan dalam jabatan Katib Aam Syuriah PBNU.
"Karena harus memilih diantara dua, maka Gus Yahya yang kita dukung untuk menjadi Ketua Umum PBNU periode 2021-2026. Sosok beliau sangat dibutuhkan untuk generasi ke depan," pungkasnya.
(muh)