Dipecat PDIP, Jokowi Disarankan Bikin Parpol untuk Pembuktian Siapa Lebih Kuat

Kamis, 19 Desember 2024 - 06:46 WIB
loading...
Dipecat PDIP, Jokowi...
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) diminta membuat partai politik (parpol) sendiri buntut dipecatnya dari keanggotaan oleh PDIP. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Dorongan agar Presiden ke-7 RI Joko Widodo ( Jokowi ) membuat partai politik (parpol) terus bergulir. Hal itu buntut dari dipecatnya Jokowi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai, pendirian partai politik baru oleh Jokowi untuk membuktikan siapa yang kuat sekaligus menjawab perbedaan pandangan dari para pendukung keduanya.

“PDIP: Jokowi bukan siapa2 tanpa PDIP. Pendukung Jokowi: PDIP nyungsep tanpa Jokowi,” tulis Adi Prayitno diakun media sosial resminya @adiprayitno_20, Kamis (19/12/2024).



Adi menyarankan, Jokowi sebaiknya tidak bergabung dengan partai lain yang mapan melainkan membuat partai sendiri. Sebab bila ikut partai maka kekuatan Jokowi bakal terlihat pascatidak bergabung dengan PDIP.

“Sekarang keduanya resmi talak. Menarik klo Pakde bikin partai baru utk buktikan siapa lebih kuat. Kalo cuma ikut partai yg mapan, kesaktian Pakde tak terukur pasca tak sm PDIP,” tulisnya lagi.



Salah satu pembuktian siapa yang lebih kuat, Menurut Adi, adalah mendirikan partai baru ketimbang ikut partai lain. Apalagi pendirian partai politik merupakan tradisi yang baik dalam demokrasi.

”Dua poin sebelumnya tadi dibuat karena Pakde selalu dikaitkan soal kemungkinan gabung partai lain. Ketimbang ikut partai lain, menurut awak Pakde lebih mantab bikin partai baru. Tradisi yg baik dlm demokrasi. Kecuali Pakde mau pensiun, tak perlu capak parte,” tulisnya.

Adi menilai, membuat partai baru bagi Jokowi tidak sulit mengingat ayah dari Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka itu memiliki segalanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1252 seconds (0.1#10.140)