Soal Jadwal Muktamar NU, Pendukung Yahya Staquf Diminta Tidak Grasa-grusu

Selasa, 23 November 2021 - 23:15 WIB
loading...
Soal Jadwal Muktamar...
Upaya Tim Pemenangan KH Yahya Cholil Staquf menekan PBNU dengan cara mengorganisir PWNU direspons kalem oleh Juru Bicara Halaqah Gus Gus Indonesia For Kiai Said (GGI), Gus Lukman HD. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Upaya Tim Pemenangan KH Yahya Cholil Staquf menekan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan cara mengorganisir PWNU direspons kalem oleh Juru Bicara Halaqah Gus Gus Indonesia For Kiai Said (GGI), Gus Lukman HD. Menurutnya, manuver itu justru menunjukkan ekspresi ketidaksiapan untuk menang.

Dia mengatakan jika memang yakin pasti menang sebagaimana klaim yang disampaikan ke publik mestinya tetap fokus dan tenang, kapanpun penjadwalan ulang Muktamar ke-34 NU diputuskan. Baca juga: Jelang Muktamar ke-34 NU, PWNU dan PCNU se-Bali Bulat Dukung KH Yahya Cholil Staquf

“Kalau dalam sepak bola, sebuah tim akan fokus untuk bermain baik saat mereka yakin menang. Sebaliknya, tim yang sudah mulai tidak yakin memenangkan pertandingan cenderung akan bermain kasar,” ujar Gus Lukman dalam keterangannya, Selasa (23/11/2021).

Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Tremas Pacitan ini, penundaan jadwal Muktamar menimbang kebijakan PPKM Level 3 yang efektif diterapkan 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 hanya bersifat teknis dan sementara. Sebab kalau menggunakan hitungan hari, kebijakan PPKM sesungguhnya hanya berlaku efektif 8 hari.

“PPKM ini urusannya kepentingan nasional terkait keselamatan masyarakat. Harus kita hormati bersama. Kaidahnya semua paham kok. Dar’ul mafasid muqoddamun ala jalbil masholih. Kita juga ingin Muktamar ini meraih maslahat. Membawa muru’ah. Jangan grasa-grusu,” tandasnya.

Sebelumnya, dihadiri Gus-Gus Pesantren Se-Jawa dan Bali, Gus Lukman menggelar halaqah di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Batu Ceper, Tangerang. Di Pesantren Almaghfurlah KH Noer Muhammad Iskandar ini, halaqah menyatakan dukungan kepada KH Said Aqil Siroj untuk lanjut memimpin Nahdlatul Ulama.

Sebelumnya, Sebanyak 27 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se-Indonesia mendukung keinginan Rois Aam PBNU KH Miftachul Ahyar yang menginginkan pelaksanaan Muktamar NU dipercepat. Pelaksanaan Muktamar NU ke-34 semula dijadwalkan pada 23-25 Desember 2021.

"Ada 27 pengurus Wilayah, 25 merupakan Ketua Tanfidziyah PWNU, dan 2 Rois Syuriah PWNU semalam bertemu dan mendukung keinginan Rois Aam agar Muktamar dipercepat," kata Ketua PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/11/2021).

Sebelumnya Rois Aam PBNU KH Miftachul Ahyar memang memerintahkan PBNU mempercepat Muktamar karena kondisi di Januari 2022 belum tentu akan lebih baik dibandingkan Desember 2021. Menurut Gus Ipul, sebagai pimpinan tertinggi, maka keinginan Rois Aam ini adalah sebuah perintah yang harus dilakukan PBNU. Baca juga: Jelang Muktamar Ke-34 NU, Ikatan Mahasiswa Nahdlatul Ulama Minta Kemenag Netral

"Kondisi di PBNU saat ini juga sudah tidak kondusif, ada masalah-masalah politik dan administrasi yang mengganggu konsolidasi organisasi. Misalnya banyak SK mati yang tiba-tiba hidup sendiri tanpa ada tandatangan Rois Aam. Ini masalah yang serius," ujar Gus Ipul.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
PBNU Khawatir Program...
PBNU Khawatir Program Dedi Mulyadi Ciptakan Anak Nakal yang Terlatih
Selamat Jalan KH A Chozin...
Selamat Jalan KH A Chozin Chumaidy, Pejuang Demokrasi dan Kesejahteraan Umat
KH Ali Masykur Musa...
KH Ali Masykur Musa Umumkan Keabsahan JATMAN 2024-2029 usai Temui Menkum Supratman
Ketua Umum PBNU: Paus...
Ketua Umum PBNU: Paus Fransiskus Pengasuh dan Pembela Kemanusiaan
PBNU Ajak Nahdliyin...
PBNU Ajak Nahdliyin Tak Terprovokasi Polemik Fuad Plered
Polemik Fuad Plered...
Polemik Fuad Plered dan Habaib, Ketua PBNU Minta Semua Pihak Menahan Diri
PBNU Buka Pendaftaran...
PBNU Buka Pendaftaran Beasiswa untuk Santri Kuliah di Maroko, Ini Syarat dan Jadwalnya
Gebyar Harlah 91 GP...
Gebyar Harlah 91 GP Ansor Dimeriahkan Pengukuhan Patriot Ketahanan Pangan hingga Peragaan Seni
Danone dan PBNU Kolaborasi...
Danone dan PBNU Kolaborasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif
Rekomendasi
Bus Persik Kediri Dihujani...
Bus Persik Kediri Dihujani Batu Oknum Suporter Aremania Pasca Laga di Kanjuruhan, Pelatih Terluka
Meghan Markle Digugat...
Meghan Markle Digugat Rp162 Miliar Imbas Resepnya Buat Penggemar Terluka
Waspada! 5 Gejala di...
Waspada! 5 Gejala di Kaki Ini Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Serius
Berita Terkini
Daftar Lengkap 51 Pati...
Daftar Lengkap 51 Pati TNI AU Dimutasi Jenderal Agus Subiyanto pada Akhir April 2025
Ini Alasan Polisi Tangguhkan...
Ini Alasan Polisi Tangguhkan Penahanan Mahasiswi ITB Pembuat Meme Prabowo-Jokowi
ERIA Perkuat Peran Media...
ERIA Perkuat Peran Media Dalam Pelaporan Isu Kawasan
Habiburokhman Jadi Penjamin...
Habiburokhman Jadi Penjamin Mahasiswi ITB Dibebaskan, Aktivis 98: Jamin Demokrasi Tetap Terjaga
Kemenko Polkam Dorong...
Kemenko Polkam Dorong Satgas Terpadu se-Kaltim Gelar Operasi Pemberantasan Premanisme Berkedok Ormas
Profil Wahyudi Andrianto,...
Profil Wahyudi Andrianto, Adik Ipar Jokowi yang Serahkan Ijazah Asli ke Bareskrim
Infografis
Batas Aman Makan Kue...
Batas Aman Makan Kue Lebaran Biar Berat Badan Tidak Naik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved