Melacak Jejak Harimau Jawa, Raja Rimba yang Menolak Punah (3-tamat)

Minggu, 14 November 2021 - 01:54 WIB
loading...
A A A
Karena itu, punahnya harimau berkaitan langsung dengan masalah kerusakan alam. Dengan kata lain, punahnya harimau juga mengindikasikan rusaknya ekosistem, rusaknya suhu bumi (global warming), dan rusaknya biodiversitas (keanekaragaman hayati). Itulah sebabnya keberadaan mbah Loreng Jawa tersebut dirindukan kalangan konservasionis dan environmentalis.

Peneliti harimau Jawa, Wahyu Giri Prasetya dalam presentasinya berjudul “Mengapa Kami Menolak Harimau Jawa Punah”, menyatakan implikasi dari pernyataan punah harimau Jawa sangatlah besar terutama pada pengelolaan dan tata guna kawasan. Pasca ada pernyataan harimau Jawa punah, tidak lama berselang muncul kuasa pertambangan (PT Hakman), yang salah satu petaknya mencaplok sebagian Taman Nasional Meru Betiri.

Pada 2000, muncul ijin eksplorasi dari PT Jember Metal dan Banyuwangi Mineral (satu perusahaan) yang luasannya mencaplok seluruh Taman Nasional Meru Betiri. Dan yang mengkhawatirkan lagi adalah perburuan terhadap harimau Jawa semakin bebas (karena sudah dianggap punah).
(hdr)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2279 seconds (0.1#10.140)