Harta Gurkha Ditemukan TNI, Saksi Bisu Indonesia Permalukan Pasukan Elite Inggris

Minggu, 03 Oktober 2021 - 05:28 WIB
loading...
Harta Gurkha Ditemukan...
Tentara Gurkha, Pasukan Perang Bayaran Paling Mematikan di Dunia. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Harta Gurkha ditemukan TNI di belantara hutan Kalimantan Timur, tepatnya di Desa Lumbis, Kecamatan Lumbis Hulu, Kabupaten Nunukan. Penemuan 1.201 butir munisi ini membuktikan TNI pernah mempermalukan tentara bayaran Inggris yang dikenal mematikan dan paling sadis di dunia saat konfrontasi Indonesia-Malaysia pada 1960-an.

Penemuan harta karun milik pasukan dari pegunungan Nepal ini berawal ketika tiga pemburu babi bernama Frangki, Boy, dan Igo berniat memasang jerat di tengah hutan. Saat sedang menggali tanah di kedalaman kurang lebih 40 cm, mereka dikejutkan dengan penemuan 10 butir peluru. Temuan itu langsung dilaporkan ke Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 16/SBC/3 Kostrad Pos Lumbis yang dipimpin Danpos Pos Lumbis Letda Arh Sutrisno Sitakar.

Mendapat laporan tersebut, enam personel Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 16/SBC/3 Kostrad Pos Lumbis bersama tiga pemburu melakukan penggalian. Hasilnya cukup mengejutkan, sebanyak 1.191 peluru aktif kaliber 7,61 milimeter kembali ditemukan. Baca Juga: Gurkha, Pasukan Perang Bayaran Paling Mematikan di Dunia

Tidak sampai di situ, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 16/SBC/3 Kostrad Pos Lumbis yang melakukan penyisiran di lokasi tersebut kembali menemukan 11 granat tangan dan 101 butir munisi kaliber 7,62 milimiter. Seluruh temuan tersebut kemudian diamankan Satgas Pamtas RI-Malaysia.

Harta Gurkha Ditemukan TNI, Saksi Bisu Indonesia Permalukan Pasukan Elite Inggris


Konfrontasi Indonesia-Malaysia

Penemuan ribuan amunisi di pedalaman Kalimantan Timur menjadi saksi bisu pertempuran sengit dan mematikan antara TNI dengan pasukan elite Inggris yakni, Special Air Service (SAS), pasukan yang reputasinya melegenda karena memenangkan Perang Dunia II yang didukung tentara bayaran paling sadis yakni, Gurkha.
Konfrontasi Indonesia-Malaysia pada 1962-1966 ini berawal ketika Presiden Soekarno mengumumkan Operasi Dwikora sebagai bentuk penentangan terhadap pembentukan Federasi Malaysia yang terdiri atas Sabah, Brunnei dan Sarawak. Soekarno menganggap pembentukan Federasi Malaysia tersebut sebagai "boneka Inggris" yang merupakan kolonialisme dan imperialisme dalam bentuk baru.

Pada Mei 1964 Soekarno membentuk Komando Siaga yang bertugas untuk mengoordinasi kegiatan perang terhadap Malaysia (Operasi Dwikora). Komando ini kemudian berubah menjadi Komando Mandala Siaga (Kolaga) yang dipimpin Laksdya Udara Omar Dani sebagai Pangkolaga. Pertempuran demi pertempuran terjadi di sepanjang perbatasan kedua negara setelah Malaysia dan Inggris mendeklarasikan terbentuknya Federasi Malaysia pada 16 September 1963.

Tidak adanya pernyataan perang secara resmi seperti pada saat Operasi Trikora merebut Irian Barat sekarang Papua, TNI pun tidak mengirimkan pasukan secara terbuka melainkan gerilyawan yang sebagian besar anggotanya justru pasukan elite TNI seperti Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) sekarang disebut Kopassus, kemudian Korps Komando (KKO) kini bernama Marinir, dan Pasukan Gerak Tjepat (PGT) TNI AU. Mereka diterjunkan untuk membantu perlawanan Tentara Nasional Kalimantan Utara (TNKU) yang berperang melawan pemerintah Malaysia. TNKU merupakan sayap militer dari Partai Rakyat Brunei pimpinan Perdana Menteri Brunei A.M Azahari yang juga mantan Kapten Tentara Keamanan Rakyat (TKR) saat bertempur di daerah Yogyakarta pada masa Revolusi Kemerdekaan.

Harta Gurkha Ditemukan TNI, Saksi Bisu Indonesia Permalukan Pasukan Elite Inggris


”Ketika meletus konfrontasi Indonesia melawan Inggris pada hari Minggu 3 Mei 1964, perang gerilya membara di seluruh kawasan Kalimantan Utara (Sarawak, Sabah dan Brunei) sehingga menggoyahkan stabilitas dan mempermalukan pemerintahan kolonial Inggris di mata dunia selaku pemenang Perang Dunia II,” tulis Hendropriyono dalam bukunya “Operasi Sandi Yudha: Menumpas Gerakan Klandestein”
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
TNI AL Tangkap 3 Tersangka...
TNI AL Tangkap 3 Tersangka Penyelundupan 60.000 Butir Pil Ekstasi
Daftar Usia Pensiun...
Daftar Usia Pensiun Prajurit TNI dari Pangkat Terendah hingga Tertinggi usai RUU TNI Disahkan
RUU TNI Disahkan DPR,...
RUU TNI Disahkan DPR, Usia Pensiun Prajurit TNI Diperpanjang hingga 63 Tahun
RUU TNI Segera Disahkan...
RUU TNI Segera Disahkan DPR, Ini 3 Pasal yang Direvisi
DPR Sahkan RUU TNI Jadi...
DPR Sahkan RUU TNI Jadi Undang-Undang Pagi Ini
Besok, DPR Sahkan RUU...
Besok, DPR Sahkan RUU TNI melalui Rapat Paripurna
Mahfud MD Nilai Revisi...
Mahfud MD Nilai Revisi UU TNI Tak Kembalikan Dwifungsi ABRI, Lebih Proporsional
Panja RUU TNI Sebut...
Panja RUU TNI Sebut Usulan Penempatan Tentara di KKP dan Tangani Narkoba Dihapus
Dasco Bilang Hanya 3...
Dasco Bilang Hanya 3 Pasal Draf RUU TNI Dibahas, Jabatan di Sipil hingga Usia Pensiun
Rekomendasi
Anggota DPRD dari Perindo...
Anggota DPRD dari Perindo Andarias Kawan Serap Aspirasi Masyarakat Soal Infrastruktur dan Bansos
Pererat Silaturahmi...
Pererat Silaturahmi di Bulan Ramadan, Partai Perindo Maluku Bukber dan Santuni Anak Yatim di Ambon
Partai Perindo Bagikan...
Partai Perindo Bagikan Sembako dan Peralatan Sekolah ke Panti Asuhan Vincentius
Berita Terkini
Demo Ricuh Pecah, Polisi...
Demo Ricuh Pecah, Polisi Pukul Mundur Massa Aksi Tolak UU TNI
22 menit yang lalu
Malam Ini Teror ke Media,...
Malam Ini Teror ke Media, Demokrasi Terancam? di INTERUPSI bersama Ariyo Ardi, Anisha Dasuki dan Para Narasumber Kredibel Lainnya Live di iNews
37 menit yang lalu
Wartawati di Banjarbaru...
Wartawati di Banjarbaru Tewas Diduga Dibunuh Oknum TNI AL, Kapuspen: Kelasi J Adalah Pacar Korban
1 jam yang lalu
Tingkatkan Skill Lulusan...
Tingkatkan Skill Lulusan PTKI, Kemenag Rancang Program Magang dan Carier Development Center
1 jam yang lalu
Demo Ricuh, Massa Aksi...
Demo Ricuh, Massa Aksi Tolak UU TNI Masuk ke Jalan Tol Depan Gedung DPR
1 jam yang lalu
Pelibatan TNI di Satgas...
Pelibatan TNI di Satgas PKH Dinilai Tepat untuk Penertiban Kawasan Hutan
3 jam yang lalu
Infografis
3 Dosa Israel Terhadap...
3 Dosa Israel Terhadap Indonesia, Salah Satunya Lukai TNI
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved