Gelar Acara Besar, Satgas Ingatkan Faktor Risiko Potensi Penularan Covid-19
loading...
Wiku Adisasmito menjelaskan secara khusus terdapat beberapa faktor risiko penularan saat acara besar dilakukan. Foto/BNPB
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan peluang penularan virus antar manusia timbul secara alamiah setiap ada interaksi antar manusia dalam sebuah kegiatan. Termasuk dalam hal penularan Covid-19 pada acara besar.
Dia menjelaskan secara khusus terdapat beberapa faktor risiko penularan saat acara besar dilakukan. Salah satunya adalah kondisi kasus Covid-19 di tempat acara berlangsung. “Tingginya angka infeksi di daerah tersebut dapat meningkatkan resiko penularan kepada partisipan,” katanya dikutip dari kanal Youtube BNPB, Jumat (24/9/2021).
Kemudian berikutnya adalah potensi penularan selama acara. Menurutnya, terdapat fasilitas publik seperti bandara, pesawat, terminal bus, stasiun kereta api dan transportasi umum lainnya memiliki risiko penularan tersendiri. “Karena jarak antar penumpang yang sulit dikendalikan serta buruknya sirkulasi udara,” ujarnya.
Selanjutnya adalah berkaitan dengan durasi acara. Wiku mengatakan semakin lama suatu acara diikuti oleh individu maka risiko penularan semakin tinggi. “Karena semakin (tinggi) pula peluang terjadinya komunikasi. Contohnya berbincang, maupun kontak fisik contohnya berjabat tangan,” tuturnya.
Faktor berikutnya adalah tata kelola acara. Dia mengatakan acara dalam ruangan khususnya yang memiliki sirkulasi udara yang buruk memiliki peluang penularan lebih besar dibandingkan kegiatan luar ruangan.
Lalu faktor lainnya adalah jumlah partisipan. Menurutnya, semakin banyak partisipan dalam acara maka semakin besar kecenderungan untuk tertular. Ini karena sulitnya menjamin jarak antar orang minimal 1,5 meter.
“Berikutnya lagi adalah pelaku partisipan. Partisipan yang belum tervaksinasi secara penuh maupun yang tidak menjalankan protokol kesehatan secara disiplin dapat meningkatkan peluang penularan dalam acara,” pungkasnya.
Dia menjelaskan secara khusus terdapat beberapa faktor risiko penularan saat acara besar dilakukan. Salah satunya adalah kondisi kasus Covid-19 di tempat acara berlangsung. “Tingginya angka infeksi di daerah tersebut dapat meningkatkan resiko penularan kepada partisipan,” katanya dikutip dari kanal Youtube BNPB, Jumat (24/9/2021).
Kemudian berikutnya adalah potensi penularan selama acara. Menurutnya, terdapat fasilitas publik seperti bandara, pesawat, terminal bus, stasiun kereta api dan transportasi umum lainnya memiliki risiko penularan tersendiri. “Karena jarak antar penumpang yang sulit dikendalikan serta buruknya sirkulasi udara,” ujarnya.
Selanjutnya adalah berkaitan dengan durasi acara. Wiku mengatakan semakin lama suatu acara diikuti oleh individu maka risiko penularan semakin tinggi. “Karena semakin (tinggi) pula peluang terjadinya komunikasi. Contohnya berbincang, maupun kontak fisik contohnya berjabat tangan,” tuturnya.
Faktor berikutnya adalah tata kelola acara. Dia mengatakan acara dalam ruangan khususnya yang memiliki sirkulasi udara yang buruk memiliki peluang penularan lebih besar dibandingkan kegiatan luar ruangan.
Lalu faktor lainnya adalah jumlah partisipan. Menurutnya, semakin banyak partisipan dalam acara maka semakin besar kecenderungan untuk tertular. Ini karena sulitnya menjamin jarak antar orang minimal 1,5 meter.
“Berikutnya lagi adalah pelaku partisipan. Partisipan yang belum tervaksinasi secara penuh maupun yang tidak menjalankan protokol kesehatan secara disiplin dapat meningkatkan peluang penularan dalam acara,” pungkasnya.
(rca)
Lihat Juga :
