73 Juta Penduduk Indonesia Telah Disuntik Vaksin Covid-19

Selasa, 14 September 2021 - 16:11 WIB
loading...
73 Juta Penduduk Indonesia Telah Disuntik Vaksin Covid-19
Sampai saat ini sebanyak 73 juta orang di Indonesia telah disuntik vaksin Covid-19. Angka ini setara 35 persen dari jumlah penduduk. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Asisten Kapolri bidang Operasi (Asops) Irjen Imam Sugianto menyatakan sampai dengan saat ini sebanyak 73 juta orang di Indonesia telah di suntik vaksin Covid-19 . Angka ini setara 35 persen dari jumlah penduduk di Tanah Air.

"Hingga hari ini sekitar 73 juta orang telah mendapatkan vaksinasi. Itu artinya sekitar 35% dari target atau sasaran vaksinasi yang berjumlah 208 juta penduduk Indonesia untuk bisa membangun herd immunity," kata Imam dalam siaran virtual di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (14/9/2021).

Pemerintah Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 jenis Sinovac sebanyak 1.808.040. Pengadaan vaksin yang melalui bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, itu merupakan tahap ke-61.

Baca juga: Kejar Target Herd Immunity, Ribuan Warga Jabar Disuntik Vaksin Sinovac Dosis Kedua

Meski begitu, Imam mengakui, masih diperlukan upaya dan kerja keras lagi untuk bisa lebih meningkatkan percepatan dan perluasan vaksinasi, khususnya untuk kelompok umur lanjut usia (lansia) dan remaja.

Di sisi lain, dalam mendukung upaya tersebut TNI bersama Polri melakukan sejumlah program di antaranya, vaksin merdeka, vaksinasi mobile dan berbagai kegiatan yang bekerja sama dengan stakeholder terkait. "Seperti pondok pesantren, tempat ibadah, universitas komunikasi dan lain sebagainya," ujar Imam.

Meski vaksinasi digalakkan, Imam mengimbau, masyarakat untuk tidak mengendorkan protokol kesehatan. Terutama memakai masker, dan mematuhi aturan pembatasan mobilitas yang ditetapkan oleh pemerintah.

Baca juga: Kiat Mengatasi Ketakutan saat Hendak Disuntik Vaksin COVID-19

"Semua bisa dilakukan jika kita segenap bangsa Indonesia bersatu berusaha dan berjuang bersama-sama bergotong-royong menangani pandemi Covid 19 ini," tutup Imam.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1987 seconds (0.1#10.140)