PB PMII Gelar Vaksin Dosis Kedua di UIN Syarif Hidayatullah

Minggu, 05 September 2021 - 18:21 WIB
loading...
PB PMII Gelar Vaksin Dosis Kedua di UIN Syarif Hidayatullah
Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) kembali menyuntikkan vaksinasi dosis kedua di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah. Foto/Istimewa
A A A
TANGERANG - Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) terus berperan aktif dalam membantu pemerintah mewujudkan herd immunity. Setelah sukses menggelar vaksinasi di sejumlah kampus, PB PMII kembali menyuntikkan vaksinasi dosis kedua di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah.

Ketua Satgas COVID-19 PB PMII, Panji Sukma Nugraha mengatakan kesuksesan vaksinasi akan membantu pemulihan ekonomi nasional. Semakin banyak yang sudah divaksin, ia meyakini dapat mendukung mobilitas masyarakat.

“Meskipun kasus COVID-19 mulai menurun sejak diberlakukannya PPKM, kami tetap berikhtiar melakukan program vaksinasi demi terwujudnya kebangkitan perekonomian nasional,” ujar Panji usai menggelar vaksinasi dosis kedua di UIN Syarif Hidayatullah, Minggu (5/9/2021)

Dalam vaksinasi tersebut, PB PMII menggandeng Polri memberikan sebanyak 700 dosis vaksin Sinovac. Adapun sasarannya yakni, masyarakat dan mahasiswa yang mengikuti dosis pertama.

"Yang mengikuti vaksinasi pertama bukan hanya mahasiswa saja, tapi masyarakat sekitar, karena pendaftarannya waktu itu (7/8/2021) hanya menggunakan KTP," ucapnya.

Panji menyinggung adanya pemalsuan sertifikat vaksin. Dia mengingatkan masyarakat lebih baik mengikuti vaksin ketimbang memalsukan sertifikat vaksin.

Diketahui, Polda Metro Jaya menangkap dua tersangka yang telah membobol sistem PeduliLindungi. Dua tersangka ini memalsukan data, agar memperoleh sertifikat vaksin.

Panji menyarankan, sertifikat vaksin yang aman dapat diunduh melalui www.pedulilindungi.id. Seusai vaksin, ia menyarankan masyarakat melakukan pengecekan di peduli lindungi.

"Sertifikat vaksin saat ini memang menjadi salah satu syarat untuk beraktivitas, bekerja dan bepergian. Jadi sebaiknya sahabat yang membutuhkan sertifikat vaksin lebih baik mengikutinya, karena vaksin ini gratis," jelasnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1689 seconds (0.1#10.140)