Kemendagri Optimalkan Pemanfaatan Teknologi Informasi Komunikasi, Ini Tujuannya

Jum'at, 27 Agustus 2021 - 11:08 WIB
loading...
Kemendagri Optimalkan Pemanfaatan Teknologi Informasi Komunikasi, Ini Tujuannya
Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri ) mengoptimalkan pemanfaatan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dalam tugas mengelola keuangan negara dan kinerja organisasi. Sejumlah langkah transformasi digital guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) pun terus diupayakan.

Ditjen Bina Adwil Kemendagri menandatangani perjanjian kerja sama interkoneksi Data dan Realisasi Anggaran Monsakti, Om span dan E-Monev Ditjen Adwil bersama Ditjen Perbendaharaan di Jakarta, Rabu (25/8/2021). Ditjen Bina Adwil dalam acara itu menyatakan siap melakukan efektivitas dan efisiensi perencanaan dan penganggaran serta mendukung monitoring, evaluasi, dan kinerja.

Sekretaris Ditjen Bina Adwil Kemendagri Indra Gunawan mengungkapkan, penggunaan elektronifikasi di lembaganya perlu untuk meningkatkan kinerja tata kelola yang lebih baik (good governance), serta dengan akuntabilitas dan transparansi. Bahkan, pihaknya akan terus melakukan perbaikan untuk bisa mempertanggungjawabkan keuangan negara dan kinerja organisasi, tetapi tidak dengan cara yang monoton.



Hal tersebut sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang kerap mendorong inovasi out of the box ke jajarannya. "Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Pak Menteri pada waktu lalu terkait anggaran dan kinerja, beliau sering mengatakan bahwasanya kegiatan yang kita kerjakan jangan selalu kegiatan yang rutin. Harus ada terobosan," kata Indra, didampingi Kabag Perencanaan Ditjen Bina Adwil Mirwan Syarif.

Dia melihat transformasi perencanaan dan penganggaran secara digital itu berdampak pada peningkatan kinerja dan produktivitas di lembaganya. Terlebih di masa pandemi, dengan adanya aturan protokol kesehatan dan kebijakan Work From Home (WFH) untuk menghindari penyebaran virus Covid-19. Maka, dukungan tata kelola secara digital itu menjadi alat yang tepat untuk tetap produktif.

"Dahulu, kalau mau cari berkas laporan, saya harus ke kantor dan bongkar-bongkar lemari. Sekarang, kinerja kita harus lebih baik," katanya.

Dia merasa senang bisa mengundang tim dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). "Yah, untuk membuat embrio yang baik, kita harus berhubungan dengan orang-orang baik. Seperti dengan Kementerian Keuangan ini. Kita bisa berguru dengan organisasi yang bagus," imbuhnya.

Direktur Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan pada Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu Saiful Islam mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang mengelola beberapa core system treasury untuk BUN (SPAN) maupun untuk pengguna Anggaran (ESPM/SAKTI) dengan mengadopsi konsep Integrated Financial Management Information Systems (IFMIS) dalam pengelolaan keuangan yang meliputi tahapan perencanaan hingga pertanggungjawaban anggaran.

Saiful menjelaskan, penerapan konsep IFMIS itu mengedepankan prinsip integrasi, interconnectivity dan database yang terpusat. Sehingga, jumlah aplikasi keuangan yang selama ini digunakan dapat dikurangi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1311 seconds (0.1#10.140)