Sempat Dikritik IDI, Menkes Dinilai Cukup Tanggap Tangani Pandemi
loading...
A
A
A
"Sekarang dipakai menyerang Menkes, kan aneh. Ada apa sebenarnya? Seperti ada hidden agenda. Bisa jadi sebenarnya ini ketidakpuasan berlatar politik," ujar Gurun.
"Sudahlah, setop! Sekarang saatnya kita hentikan saling kritik di saat pandemi ini belum selesai. Apa yang dilakukan oleh Menteri Kesehatan serta seluruh pemangku kebijakan harus selalu kita dukung," katanya.
Dia pun menyarankan Slamet agar terlebih dahulu melakukan upaya yang nyata untuk melawan Covid-19 ini jika ingin mengkritik Menkes. "Berhentilah main politik," ujarnya.
Dia pun menilai tuntutan agar Budi Gunadi mundur sebagai pembantu presiden tidak patut dan mengada-ada. Selain itu, tuntutan itu dianggap hanya membuat gaduh dan meresahkan publik, mengingat kinerjanya termasuk yang banyak diapresiasi publik karena cepat tanggap, terutama dalam penanganan pandemi.
"Pernyataan Slamet Budiarto ini hanya membuat gaduh dan meresahkan publik. Karena itu, LBH PB SEMMI mempertimbangkan untuk melaporkan masalah ini ke Ditsiber Bareskrim Mabes Polri," pungkasnya.
"Sudahlah, setop! Sekarang saatnya kita hentikan saling kritik di saat pandemi ini belum selesai. Apa yang dilakukan oleh Menteri Kesehatan serta seluruh pemangku kebijakan harus selalu kita dukung," katanya.
Dia pun menyarankan Slamet agar terlebih dahulu melakukan upaya yang nyata untuk melawan Covid-19 ini jika ingin mengkritik Menkes. "Berhentilah main politik," ujarnya.
Dia pun menilai tuntutan agar Budi Gunadi mundur sebagai pembantu presiden tidak patut dan mengada-ada. Selain itu, tuntutan itu dianggap hanya membuat gaduh dan meresahkan publik, mengingat kinerjanya termasuk yang banyak diapresiasi publik karena cepat tanggap, terutama dalam penanganan pandemi.
"Pernyataan Slamet Budiarto ini hanya membuat gaduh dan meresahkan publik. Karena itu, LBH PB SEMMI mempertimbangkan untuk melaporkan masalah ini ke Ditsiber Bareskrim Mabes Polri," pungkasnya.
(maf)