Dituding ICW Bohong soal Hasil TWK, KPK: Pahami Substansinya Secara Utuh

Kamis, 17 Juni 2021 - 09:51 WIB
loading...
Dituding ICW Bohong...
Plt Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Plt Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) Ali Fikri angkat bicara soal tudingan Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyebut dirinya menyebarkan informasi hoaks alias bohong terkait data hasil Tes Wawasan Kebangsaan ( TWK ) para pegawai lembaga antirasuah. Ali meminta ICW memahami substansi pernyataannya secara utuh.

"KPK berharap kepada pihak-pihak tertentu agar terlebih dulu memahami substansinya secara utuh, agar tidak merugikan masyarakat dengan menyampaikan tuduhan dan asumsi yang keliru di ruang publik," kata Ali melalui pesan singkatnya, Kamis (17/6/2021).

"Masukan dan kritikan yang membangun bagi KPK tentu merupakan penyemangat untuk terus bekerja menjadi lebih baik lagi dengan berdasar pada ketentuan peraturan yang berlaku," ujarnya.

Baca juga: Datangi Komnas HAM, Perwakilan KPK Tanya Materi Klarifikasi TWK

Lebih lanjut, Ali menjelaskan soal permintaan data dan informasi 75 pegawai KPK yang tidak lulus TWK. Berdasarkan informasi yang dikantongi Ali dari Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumen (PPID), ada delapan poin yang dimintakan oleh 75 pegawai KPK terkait TWK. Salah satunya, adalah rincian hasil TWK.

"Setidaknya terdapat 8 poin informasi dan data yang diminta oleh para pemohon melalui PPID KPK terkait pelaksanaan TWK. Satu di antaranya mengenai hasil TWK," terang Ali.

Ali mengakui, KPK memang telah menerima hasil TWK para pegawai dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Namun, itu hanya satu dari delapan poin data dan informasi yang diminta oleh 75 pegawai KPK yang tidak lulus TWK. Itu pun, sambung Ali, hasil yang diterima KPK dari BKN merupakan data kolektif, bukan data pribadi.

"Data hasil TWK yang diterima KPK itu pun merupakan data kolektif. Sedangkan data yang diminta pemohon merupakan data pribadi masing-masing pemohon," kata Ali.

Baca juga: Sambut Baik TWK, Fahri Hamzah Minta KPK Sudahi Buat Sensasi

"Sehingga, sudah seharusnya KPK berkoordinasi dengan BKN dalam rangka pemenuhan permohonan tersebut. Terlebih, informasi dan data mengenai pelaksanaan TWK tidak sepenuhnya dalam penguasaan KPK," ujarnya.

Sekadar informasi, ICW meminta Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri untuk tidak memberikan informasi bohong atau hoaks terkait hasil TWK para pegawainya. Hal ini disampaikan ICW menanggapi pernyataan Ali yang menyebut bahwa KPK akan berkoordinasi lebih dulu dengan BKN untuk meminta hasil TWK.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bobby Nasution Keluar...
Bobby Nasution Keluar dari Gedung KPK: Bahas Pencegahan Korupsi hingga Koordinasi
Mobil Mewah Ridwan Kamil...
Mobil Mewah Ridwan Kamil Turut Disita KPK, tapi Masih di Bengkel
Bobby Nasution Datang...
Bobby Nasution Datang ke Kantor KPK, Ada Apa?
KPK Gelar Penggeledahan...
KPK Gelar Penggeledahan di Kalimantan Barat, Kasus Apa?
Sosok Ibu Muncul di...
Sosok Ibu Muncul di Sidang Hasto, KPK Dalami Perlu Tidaknya Pemanggilan
Hasto PDIP Anggap Pencegahan...
Hasto PDIP Anggap Pencegahan Agustiani Tio oleh KPK ke Luar Negeri Tidak Manusiawi
2 Rumah Tersangka Korupsi...
2 Rumah Tersangka Korupsi Bank BJB Digeledah KPK, 3 Mobil dan 1 Motor Disita
Motor Royal Enfield...
Motor Royal Enfield Ridwan Kamil yang Disita KPK Atas Nama Orang Lain
Hasto Sulit Tidur Kepikiran...
Hasto Sulit Tidur Kepikiran Agustiani Tio Dicegah KPK ke Luar Negeri
Rekomendasi
Bukan Cuma BUMN, Aset...
Bukan Cuma BUMN, Aset Negara Seperti GBK Akan Diambil Alih Danantara
Harga Emas Berbalik...
Harga Emas Berbalik Menguat Rp6 Ribu, Hari Ini Jadi Rp1.966.000 per Gram
Banjir Terjang 4 Kecamatan...
Banjir Terjang 4 Kecamatan di Cianjur, Wakil Ketua DPRD Jabar: Evaluasi Izin Bangunan
Berita Terkini
Gelar Rekonstruksi Vonis...
Gelar Rekonstruksi Vonis Bebas Kasus Korupsi CPO, Kejagung: Lengkapi Berkas Perkara
26 menit yang lalu
Kejagung Tetapkan Heru...
Kejagung Tetapkan Heru Hanindyo Hakim Pembebas Ronald Tannur Tersangka Pencucian Uang
1 jam yang lalu
DPR Ungkap Sosok yang...
DPR Ungkap Sosok yang Usulkan Solo Jadi Daerah Istimewa Surakarta
1 jam yang lalu
Hasil PSU Pilkada Bengkulu...
Hasil PSU Pilkada Bengkulu Selatan Digugat Paslon Suryatati-Ii Sumirat ke MK
1 jam yang lalu
Jazuli Ingatkan Kader...
Jazuli Ingatkan Kader PKS Jangan Ada yang Merasa Masih Oposisi
2 jam yang lalu
Bandara A Yani Berstatus...
Bandara A Yani Berstatus Internasional, DPR: Semarang Jadi Pusat Konektivitas Global
2 jam yang lalu
Infografis
Tatib Direvisi, DPR...
Tatib Direvisi, DPR Bisa Copot Kapolri hingga Pimpinan KPK
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved