SABer PAS Diluncurkan, Dirjen Pemasyarakatan: Wujudkan Keterbukaan Informasi

Rabu, 19 Mei 2021 - 20:06 WIB
loading...
SABer PAS Diluncurkan, Dirjen Pemasyarakatan: Wujudkan Keterbukaan Informasi
Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham Reynhard Silitonga saat acara Pembentukan Agen Informasi dan Publikasi Pemasyarakatan. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ditjen Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kemenkuman telah meluncurkan SABer PAS (Sistem Analisa Berita dan Publikasi Pemasyarakatan) yang berbasis website. SABer PAS diharapkan mampu mengintegrasikan analisa pemberitaan dan publikasi Pemasyarakatan di seluruh Indonesia. Baik wilayah maupun pusat, dan menjadi bagian dari keterbukaan informasi publik sekaligus meningkatkan citra positif Pemasyarakatan.

"SABer PAS diharapkan akan menjadi wujud sinergi pemasyarakatan, media, dan masyarakat agar publikasi cerita positif pemasyarakatan semakin meningkat dan menjadi pemahaman serta opini publik. Walaupun berita negatif pun tetap adalah tantangan sebagai koreksi dan masukan bagi pemasyarakatan yang lebih baik," kata Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham Reynhard Silitonga dalam acara Pembentukan Agen Informasi dan Publikasi Pemasyarakatan, Rabu (19/5/2021).

Menurutnya, Humas Pemasyarakatan adalah bagian penting dari organisasi. Mereka tidak sekadar menyampaikan visi, misi, dan tujuan dan representasi kinerja pemasyarakatan. Mereka juga harus memenuhi hak masyarakat untuk mendapatkan informasi serta membentuk kesadaran publik dan sarana partisipasi publik sebagai wujud good governance di ranah Pemasyarakatan.

"Kesadaran akan hal tersebut memberikan motivasi bagi Humas Pemasyarakatan untuk terus meningkatkan kinerjanya. Berbagai hal dilakukan seperti peningkatan kompetensi sumber daya manusia, optimalisasi pemanfaatan media komunikasi hingga monitoring berita yang berlangsung setiap hari. Setiap hari ratusan berita seputar pemasyarakatan hadir di kolom publik, positif dan negatif, yang harus dianalisa sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan untuk pemasyarakatan yang lebih baik," ujarnya.

Hal tersebut membuktikan bahwa media massa dan masyarakat berperan penting dalam penyelenggaraan Pemasyarakatan. Dengan demikian diperlukan sinergi yang lebih kuat, antara Pemasyarakatan dengan media dan masyarakat.

"Saya yakin bahwa media dan masyarakat dapat menjadi akselerator dalam penyampaian informasi kinerja Pemasyarakatan. Terlebih melihat bagaimana berita seputar Pemasyarakatan terus menjadi trending topik,” tuturnya.

Meski demikian, Reynhars menyayangkan berita negatif dan hoaks masih mendominasi headline di media massa dan media sosia. Maka sinergi dengan media massa dan masyarakat di tengah era disrupsi digital seperti saat ini sangat dibutuhkan.
(poe)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1557 seconds (0.1#10.140)