Fortifikasi dan Biofortifikasi Atasi Problem Gizi

Rabu, 03 Februari 2021 - 06:05 WIB
loading...
A A A
Syarat-syarat fortifikasi antara lain harga pangan yang difortifikasi tidak menjadi lebih mahal sehingga tidak terjangkau daya beli masyarakat, bahan makanan wahana fortifikasi dikonsumsi secara meluas (garam, tepung terigu, minyak goreng), dan cita rasa pangan tidak berubah setelah difortifikasi.

Biofortifikasi berbeda dengan fortifikasi. Biofortifikasi merupakan upaya intervensi dengan memasukkan unsur gizi untuk meningkatkan konsentrasinya di dalam tanaman pangan. Bentuk biofortifikasi yang biasa dilakukan adalah melalui intervensi agronomi (pemupukan), seleksi bibit tetua atau genetis (pemuliaan tanaman).

Proses fotosintesis adalah proses dasar dalam produksi berbagai metabolit dalam tumbuhan. Modifikasi faktor-faktor yang memengaruhi proses fotosintesis dapat berpengaruh pada produksi metabolit yang dihasilkan. Sebagai contoh, peneliti dari Universitas Pristina dan Universitas Nis, Serbia, bekerja sama dengan Department of Postharvest Science of Fresh Produce Israel berhasil meningkatkan kandungan likopen (termasuk dalam senyawa karotenoid, memiliki efek antioksidan tinggi) pada buah tomat sebesar 38% dengan menumbuhkan tanaman tomat dalam rumah plastik yang terintegrasi dengan teknologi jaring merah (red shade netting) (Elisa Frederica Siburian-Maret 2020).

Di Indonesia saat ini luas lahan sawah adalah 7,46 juta ha. Sementara padi biofortifikasi Nutri-Zinc, dengan kandungan seng + 25% lebih tinggi dari padi varietas Ciherang, baru ditanam di 10.000 ha lahan yang tersebar di sembilan provinsi. Ini artinya sebaran padi biofortifikasi baru 0,13% dari total lahan sawah.

Dengan tantangan problem stunting yang prevalensinya masih tinggi 30,8% (2018) maka biofortifikasi belum akan memberikan kontribusi signifikan untuk pemberantasan stunting. Sambil menunggu perluasan tanaman padi biofortifikasi, penguatan fortifikasi pada produk pangan harus selalu dimonitor implementasinya di lapangan sehingga zat gizi mikro yang ditambahkan benar-benar sesuai standar yang ditetapkan pemerintah agar mempunyai daya ungkit yang baik untuk mengatasi problem gizi termasuk stunting.
(bmm)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2047 seconds (0.1#10.140)