Masyarakat Berperan Cegah Stunting untuk Generasi Indonesia Emas 2045

Kamis, 25 April 2024 - 14:08 WIB
loading...
Masyarakat Berperan Cegah Stunting untuk Generasi Indonesia Emas 2045
Pengentasan stunting di Indonesia bukan hanya tugas pemerintah saja. Masyarakat berperan penting dalam mempersiapkan generasi masa depan Indonesia yang terbebas dari stunting demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. Foto: Ist
A A A
DEPOK - Pengentasan stunting di Indonesia bukan hanya tugas pemerintah saja. Masyarakat memiliki peran penting dalam mempersiapkan generasi masa depan Indonesia yang terbebas dari stunting demi mewujudkan generasi Indonesia Emas 2045.

"Kita perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya nutrisi yang baik bagi anak-anak sekaligus mengajak semua pihak bersama-sama memerangi stunting," ujar Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Bambang Dwi Anggono di Depok, belum lama ini.



Senada dengan Bambang, Ketua Umum Lembaga Akreditasi Multi Fasyankes Indonesia dr M Makky Zamzami menggarisbawahi urgensi kesadaran masyarakat terkait stunting dan langkah-langkah pencegahannya.

“Peran utama dalam pencegahan stunting terletak pada pola asuh ibu selama kehamilan sebagai investasi masa depan negara,” kata Makky.

Dia menyoroti generasi mendatang memegang peran penting dalam membentuk masa depan. Karena itu, menjadi tanggung jawab bersama untuk menciptakan generasi emas yang sehat dan unggul.

"Kalau untuk generasi setelah kita tahun 2045 itu pasti mereka akan menjadi pemimpin bangsa, umurnya 20-30 tahun. Dan kalau generasi itu stunting, goyang negara ini. Garis besarnya, negara ini membutuhkan bantuan ibu-ibu dan teman-teman untuk menciptakan generasi-generasi emas," ujarnya.

Dalam diskusi ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok dr Mary Liziawati membahas bagaimana upaya pencegahan stunting dari remaja hingga calon pengantin dan ibu hamil.

"Program pemerintah, termasuk di Kota Depok fokus pemeriksaan anemia dan pemberian tablet tambah darah kepada remaja putri untuk mencegah stunting. Penanganan stunting dimulai sejak tahapan awal untuk memastikan kesehatan generasi mendatang,” katanya.

Dia menekankan peran penting pola asuh dan pemahaman orang tua terhadap nutrisi serta gizi yang baik, terutama pada masa awal kehamilan hingga enam bulan pertama bayi. Keterlibatan aktif masyarakat, terutama ibu-ibu dan kader posyandu sangat diperlukan untuk mengatasi masalah stunting.

Diskusi “Ngopi Bareng Genbest” yang diadakan di Kota Depok ini merupakan bagian Kampanye Generasi Bersih dan Sehat (Genbest) yang merupakan inisiasi Kemenkominfo untuk menciptakan generasi Indonesia bersih dan sehat serta bebas stunting. Secara keseluruhan, kampanye Genbest mendorong masyarakat, khususnya generasi muda agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1773 seconds (0.1#10.140)