Perlu Upaya Bersama Deteksi Dini Cegah Aksi Terorisme

Jum'at, 29 Januari 2021 - 22:43 WIB
loading...
A A A
Baca juga: Natalius Pigai: Gus Dur dan NU Selalu Jadi Idola Saya

Menurut dia, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme melalui Pusat Media Damai bersama para stakeholder dapat melakukan pemantauan konten-konten radikal di kanal-kanal sosial media dan internet.

Selain itu, kata dia, memburu konten juga harus membanjiri dengan konten-konten yang sebaliknya, yaitu konten antiradikal untuk meng-counternya seperti toleransi, harmoni kebangsaan, lalu mengajak dengan pelajaran-pelajaran Islam yang moderat, yang Rahmatan lil alamin.

”Karena memang saat ini banyak juga anak muda yang galau-galau dan bingung lalu mencari guru agamanya melalui internet. Yang ada malah dapat konten yang radikal, akhirnya mereka masuk dan gabung ke grup media sosial kelompok radikal tersebut, ini yang bahaya,” tuturnya.

Oleh karena itu, Koordinator Program Master dan Doktoral di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini menyarankan agar pihak berwajib lebih cerdas dari kelompok-kelompok tersebut. Misalnya dengan membanjiri dengan konten-konten yang anti-radikal.

Menurut dia, kerja sama bisa dijalin Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dengan stakerholder lain. ”Bisa juga bekerja sama dengan LSM-LSM, di mana banyak juga LSM yang concern ke situ. Selain itu juga bisa melibatkan ormas-ormas keagamaan. Karena kalau kata bicara RAN-PE, itu juga harus dilibatkan semua pihak dari semua lini di masyarakat,” katanya.
(dam)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1086 seconds (0.1#10.140)