3 Petinggi Sunda Empire Tetap Divonis 2 Tahun Penjara
loading...
A
A
A
Perbuatan Nasri Banks, Raden Ratnaningrum BMA, dan Ki Ageng Ranggasasana terbukti sebagaimana dakwaan altenatif kesatu. Majelis hakim banding menegaskan, untuk itu maka pertimbangan majelis hakim tingkat pertama diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan majelis hakim tingkat banding sendiri dalam memutus perkara ini pada tingkat banding.
Baca Juga: Jokowi Akui Tak Mudah Praktikan Gas dan Rem dalam Penanganan Covid
Majelis hakim banding menggariskan, dengan mengambil alih pertimbangan majelis hakim tingkat pertama sebagaimana, maka majelis hakim banding memutuskan untuk menguatkan putusan PN Bandung.
"Mengadili, satu, menerima permintaan banding dari Para Terdakwa dan Penuntut Umum. Dua, menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor 471/Pid.Sus/2020/PN.Bdg tanggal 27 Oktober 2020 yang dimintakan banding tersebut," tegas Ketua Majelis Hakim Banding Rangkilemba Lakukua saat pengucapan putusan, seperti dikutip SINDOnews di Jakarta, Kamis (21/1/2021).
Hakim Rangkilemba melanjutkan, tiga, menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh para terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan menurut jenis penahanannya. Empat, menetapkan para terdakwa tetap berada dalam tahanan. Lima, membebankan kepada para terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam dua tingkat peradilan.
"Yang di tingkat banding ditetapkan masing-masing sebesar Rp5.000," katanya.
Sebelumnya, majelis hakim PN Bandung menjatuhkan putusan dengan enam amar. Di antaranya satu, menyatakan para terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong, dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu.
Dua, menjatuhkan pidana terhadap para terdakwa dengan pidana penjara masing-masing selama 2 tahun. Tiga, menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang dijalani masing-masing terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. Empat, menetapkan agar para terdakwa tetap ditahan.
Baca Juga: Jokowi Akui Tak Mudah Praktikan Gas dan Rem dalam Penanganan Covid
Majelis hakim banding menggariskan, dengan mengambil alih pertimbangan majelis hakim tingkat pertama sebagaimana, maka majelis hakim banding memutuskan untuk menguatkan putusan PN Bandung.
"Mengadili, satu, menerima permintaan banding dari Para Terdakwa dan Penuntut Umum. Dua, menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor 471/Pid.Sus/2020/PN.Bdg tanggal 27 Oktober 2020 yang dimintakan banding tersebut," tegas Ketua Majelis Hakim Banding Rangkilemba Lakukua saat pengucapan putusan, seperti dikutip SINDOnews di Jakarta, Kamis (21/1/2021).
Hakim Rangkilemba melanjutkan, tiga, menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh para terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan menurut jenis penahanannya. Empat, menetapkan para terdakwa tetap berada dalam tahanan. Lima, membebankan kepada para terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam dua tingkat peradilan.
"Yang di tingkat banding ditetapkan masing-masing sebesar Rp5.000," katanya.
Sebelumnya, majelis hakim PN Bandung menjatuhkan putusan dengan enam amar. Di antaranya satu, menyatakan para terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong, dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu.
Dua, menjatuhkan pidana terhadap para terdakwa dengan pidana penjara masing-masing selama 2 tahun. Tiga, menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang dijalani masing-masing terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. Empat, menetapkan agar para terdakwa tetap ditahan.
(abd)