Terima Sertifikat Halal Vaksin COVID-19, Bio Farma: Kami Jalankan Amanah Sebaik Mungkin

Rabu, 13 Januari 2021 - 09:06 WIB
loading...
Terima Sertifikat Halal Vaksin COVID-19, Bio Farma: Kami Jalankan Amanah Sebaik Mungkin
Direktur Utama PT Bio Farma Persero, Honesti Basyir memastikan pihaknya akan melaksanakan amanah sebaik mungkin setelah mendapatkan sertifikat halal untuk vaksin COVID-19. FOTO/CAPTURE YOUTUBE KEMENAG
A A A
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) secara resmi telah menyerahkan sertifikat halal vaksin COVID-19 produksi Sinovac Life Science co LTD China dan PT Bio Farma Persero.

Direktur Utama PT Bio Farma Persero, Honesti Basyir memastikan pihaknya akan melaksanakan amanah sebaik mungkin. "Terima kasih atas segala bantuan, kami akan melaksanakan amanah sebaik mungkin. Produknya sudah mendapat sertifikasi. Sekarang bagaimana kita bisa menjalankan program vaksinasi ini kepada masyarakat," katanya dalam Penyerahan Sertifikat Halal Vaksin COVID-19 secara virtual, Rabu (13/1/2021).

"Karena kita jaga tahu ini juga satu pekerjaan yang sangat besar dan tentunya kami masih minta arahan bimbingan dan juga dari semua stakeholder tentu saja yang ada di Kementerian Agama ini," tambah Honesti. ( )

Selain itu, Honesti mengatakan, atas nama Bio Farma dan juga dari Kementerian BUMN, berterima kasih atas segala dukungan yang diberikan oleh Kementerian Agama dalam proses pengurusan sertifikasi halal ini.

"Kita ketahui bersama Pak Wamen, kondisi pandemi ini memberikan suatu pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua yaitu dipentingkannya kolaborasi dari semua stakeholder, sehingga nanti kita bisa sama-sama bahu-membahu untuk bisa keluar dari permasalahan pandemi ini," kata Honesti.

Ia mengatakan bahwa kehalalan vaksin ini menjadi isu utama di Indonesia. "Dan kami sangat merasakan proses dari awal kalau kita bicara tentang proses sertifikasi halal ini, karena memang masalah kehalalannya juga menjadi isu yang utama di negara kita ini."

"Kita belajar dari pengalaman bagaimana tidak optimalnya vaksinasi rubella tahun 2018 dan pada saat kami melaporkan kepada pak Presiden dan juga kepada Menteri BUMN, dan Menteri Kesehatan pada saat kita mulai melaporkan progres pengembangan vaksin, satu kata yang tidak pernah lupa dari semua tersebut adalah tentang kehalalan," kata Honesti. ( )

"Karena memang di Indonesia itu yang namanya vaksin itu harus ada bisa memberikan faktor safety-nya harus ada, khasiatnya harus ada, mutunya harus ada dan halal," kata Honesti.

(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1408 seconds (0.1#10.140)