Abu Bakar Ba'asyir Segera Bebas, Ini Rekam Jejak dan Kontroversinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terpidana kasus terorisme Ustaz Abu Bakar Ba'asyir dipastikan akan bebas murni seusai menjalani kurungan penjara. Ba'asyir akan bebas dari Lapas Gunung Sindur pada pekan ini, tepatnya Jumat 8 Januari 2021.
(Baca juga : Curiga Alat Mata-mata Asing, PKS: Ungkap Pemilik Seaglider di Selayar! )
“Bebas secara murni, jadi tidak ada persyaratan khusus,” ujar Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) Jawa Barat, Imam Suyudi, Senin (4/1/2021).(
)
Ba'asyir telah menjalani hukuman penjara selama lebih dari sembilan tahun dari vonis 15 tahun yang dijatuhkan kepadanya dalam kasus tindak pidana terorisme.
(Baca juga : Conor McGregor Dibekuk Khabib gara-gara Minum Wiski Jelang Tarung )
Selama menjalani hukuman, Ba'asyir mendapatkan potongan masa hukuman atau remisi, baik remisi Kemerdekaan Republik Indonesia maupun Hari Raya Idul Fitri.( )
Kabar tersebut membuka kembali ingatan akan sederet kasus kontroversial yang melibatkan Ba'asyir. Berikut perjalanan dan rekam jejak pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah itu khususnya terkait peristiwa menonjol yang menjeratnya:
1. Menolak Pancasila dan Hormat Merah Putih
Abu Bakar Ba'asyir bin Abu Bakar Abud atau biasa dipanggil Ustaz Abu dan Abdus Somad yang kini berusia 82 tahun lahir di Jombang, Jawa Timur 17 Agustus 1938.
Ba'asyir mendirikan Pesantren Al-Mu'min di Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, bersama Abdullah Sungkar pada 1972. Pada era Orde Baru itu, tepatnya pada 1983 Abu Bakar Ba'asyir ditangkap bersama Abdullah Sungkar. Keduanya dituduh menghasut orang untuk menolak asas tunggal Pancasila.
(Baca juga : Curiga Alat Mata-mata Asing, PKS: Ungkap Pemilik Seaglider di Selayar! )
“Bebas secara murni, jadi tidak ada persyaratan khusus,” ujar Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) Jawa Barat, Imam Suyudi, Senin (4/1/2021).(
Baca Juga
Ba'asyir telah menjalani hukuman penjara selama lebih dari sembilan tahun dari vonis 15 tahun yang dijatuhkan kepadanya dalam kasus tindak pidana terorisme.
(Baca juga : Conor McGregor Dibekuk Khabib gara-gara Minum Wiski Jelang Tarung )
Selama menjalani hukuman, Ba'asyir mendapatkan potongan masa hukuman atau remisi, baik remisi Kemerdekaan Republik Indonesia maupun Hari Raya Idul Fitri.( )
Kabar tersebut membuka kembali ingatan akan sederet kasus kontroversial yang melibatkan Ba'asyir. Berikut perjalanan dan rekam jejak pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah itu khususnya terkait peristiwa menonjol yang menjeratnya:
1. Menolak Pancasila dan Hormat Merah Putih
Abu Bakar Ba'asyir bin Abu Bakar Abud atau biasa dipanggil Ustaz Abu dan Abdus Somad yang kini berusia 82 tahun lahir di Jombang, Jawa Timur 17 Agustus 1938.
Ba'asyir mendirikan Pesantren Al-Mu'min di Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, bersama Abdullah Sungkar pada 1972. Pada era Orde Baru itu, tepatnya pada 1983 Abu Bakar Ba'asyir ditangkap bersama Abdullah Sungkar. Keduanya dituduh menghasut orang untuk menolak asas tunggal Pancasila.