Kisah Aktivis HAM Indonesia yang Bertukar Nyawa dengan Perjuangannya

Minggu, 13 Desember 2020 - 18:32 WIB
loading...
Kisah Aktivis HAM Indonesia yang Bertukar Nyawa dengan Perjuangannya
Ilustrasi/SINDOnews
A A A
SEJUMLAH pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) juga mewarnai perjalanan Republik Indonesia. Sejumlah aktivis yang dengan gigih berjuang membela hak-hak mereka, ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi yang memprihatinkan.

Kendati kasus pelanggaran HAM tersebut sudah ditangani pihak berwajib, namun hingga kini dalang dari 'penghilangan paksa' paksa para aktivis itu masih misterius. Berikut para aktivis HAM Indonesia yang bertukar nyawa dengan perjuangannya.

1. Munir

Kisah Aktivis HAM Indonesia yang Bertukar Nyawa dengan Perjuangannya


Kematian Munir akibat diracun zat arsenik menjadi isu yang meledak di Indonesia. Bahkan dunia internasional menyorot kematian aktivis HAM ini. Sampai sekarang motif kematian dari Munir tak juga jelas. (Baca: 10 Sniper Paling Mematikan Sepanjang Sejarah)

Namun dari beberapa dugaan yang muncul, Munir dibunuh karena ia memiliki dokumen pembantaian di Talang Sari, Lampung tahun 1989, lalu penculikan aktivis 1998, referendum Timor Timur, hingga kampanye hitam di pemilu 2004.

Istri Munir, Suciwati menyakini jika suaminya adalah orang penting yang bisa membahayakan “orang berkepentingan”. Akhirnya ia dibunuh agar kasus yang Munir ketahui tak dibuka dan menjadi masalah baru.

2. Marsinah

Kisah Aktivis HAM Indonesia yang Bertukar Nyawa dengan Perjuangannya


Marsinah adalah aktivis buruh yang meninggal dengan sangat mengenaskan sekitar tahun 1993. Ia dibunuh oleh orang yang tak dikenal akibat perjuangannya dalam memperjuangkan nasib buruh.

Ia berada di garda depan meski usianya masih sangat muda untuk menuntut perbaikan upah buruh yang sudah ditetapkan oleh Gubernur Jawa Timur saat itu. Kasus Marsinah menjadi simbol perlindungan akan HAM di Indonesia masih sangat rendah.

3. Theys Eluay

Kisah Aktivis HAM Indonesia yang Bertukar Nyawa dengan Perjuangannya


Theys Eluay adalah seorang aktivis besar di tanah Papua. Ia hadir dan berjuang jauh sebelum Munir. Namun ia justru dilupakan dan tak pernah diungkap lagi kasus pembunuhannya. Theys dibunuh di dalam mobilnya. (Baca juga: 10 Pertempuran Udara Paling Sengit dalam Sejarah)

Tujuh orang eksekutor di lapangan telah ditangkap dan di adili. Namun dalang dan otak dibalik aksi ini masih belum jelas hingga sekarang. Ada indikasi jika kasus ini sengaja dilakukan oleh pemerintah karena Theys dianggap sebagai separatis, dan pemersatu rakyat Papua.

4. Salim Kancil

Kisah Aktivis HAM Indonesia yang Bertukar Nyawa dengan Perjuangannya


Salim Kancil adalah petani yang juga merupakan aktivis lingkungan di Lumajang, Jawa Timur. Ia ditemukan tewas dengan keadaan mengenaskan di desanya. Kepalanya mendapatkan luka hantaman batu dan juga bekas gergajian.

Selama ini Salim Kancil memperjuangkan lingkungannya dengan menolak adanya penambangan pasir. Sebenarnya ia telah melapor kepada pihak Kepolisian atas adanya ancaman.

Namun pihak terkait tak juga memberikan perlindungan kepada korban. Akibatnya, Salim dikeroyok belasan orang dan tak bisa melakukan apa-apa.

5. Jopi Perangingangin

Kisah Aktivis HAM Indonesia yang Bertukar Nyawa dengan Perjuangannya


Jopi adalah seorang aktivis lingkungan hidup yang dikenal sangat “vocal” dalam urusan perusakan lingkungan. Semasa hidup dia aktif dalam lembaga Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN).

Ia selalu menyuarakan hak-hak petani yang terampas oleh industri ekstraktif seperti kelapa sawit dan tambang. Jopi selalu aktif menyuarakan apa yang ia rasakan ke sosial media. (Baca juga: 10 Komandan Militer Terburuk dengan Kekalahan Memalukan)

Sekitar Mei 2015, Jopi ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan. Ia dikeroyok oleh sekelompok orang berbadan tegap dan rambut cepak. Di sana Jopi dihajar dan juga ditusuk pada punggungnya menggunakan bayonet hingga akhirnya meninggal dunia.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1184 seconds (0.1#10.140)