Tiga Direktur Tuntut Helmy Yahya Kembali, Dewas TVRI: Kami Kecewa

Kamis, 16 April 2020 - 18:09 WIB
loading...
Tiga Direktur Tuntut Helmy Yahya Kembali, Dewas TVRI: Kami Kecewa
Ketua Dewas TVRI Arief Hidayat Thamrin mengungkapkan pemberhentian ketiga direktur TVRI memang berkaitan dengan pemecatan Helmy Yahya dari posisi Dirut. Foto/SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Ketua Dewas TVRI Arief Hidayat Thamrin mengungkapkan pemberhentian ketiga direktur TVRI pada Maret lalu memang berkaitan dengan pemecatan Helmy Yahya dari posisi Direktur Utama (Dirut). Selain itu, Arief mengaku Dewas kecewa karena ketiga pimpinan tersebut menuntut Dewas mundur dari jabatannya.

Ketiga petinggi Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI yang dimaksud adalah Direktur Program dan Berita Apni Jaya Putra, Direktur Umum Tumpak Pasaribu dan Direktur Keuangan Isnan Rahmanto.

"Mereka menyatakan berbeda pendapat dan tidak mau patuh. Mereka meminta Dewas lengser dan mengembalikan Dirut kepada Pak Helmy Yahya," ungkap Arief dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR melalui konferensi video, Kamis (16/4/2020).

(Baca juga: Rapat dengan DPR, Dewas Ungkap Alasan Pemecatan Tiga Direktur TVRI)

Selain menunjukkan sikap tidak patuh, ketiga direktur juga mereka meminta untuk diberhentikan. Karena itu, Arief menilai, ketiganya tidak menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam bidang penyiaran dan kesejahteraan karyawan.

Dewas juga sudah memperingatkan pimpinan bersangkutan, termasuk memberikan tunjangan kinerja (Tukin) kepada karyawan. Namun, permintaan itu tak membuahkan hasil.

"Secara de facto, ada unsur menentang direksi. Kedua, ada unsur bertindak kontraproduktif dan menyandera pelaksanaan operasional. Ketiga, tidak mengikuti arahan dewas dalam rangka pencairan tukin," urainya.

Padahal lanjut Arief, Dewas sudah berupaya membangun dialog dan konsultasi agar sikap ketiga direktur berubah dan kembali bekerja secara profesional. Namun, lagi-lagi usaha itu nihil.

"Sudah melakukan dialog dari hati ke hati dan mengharapkan ada perubahan dari direksi, memberikan kesempatan dari Januari, Februari, Maret dan kami melakukan surat juga melakukan rapat juga tentang Tukin, sangat mengecewakan bahwa empat surat kami tidak ditanggapi dan tidak dilaksanakan," keluh dia.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1539 seconds (0.1#10.140)