JPPR Ingatkan Konsekuensi Pilkada di tengah Pandemi Covid-19

Selasa, 15 September 2020 - 09:12 WIB
loading...
JPPR Ingatkan Konsekuensi...
Pelaksanaan Pilkada serentak di tengah Pandemi Covid-19 memilki banyak konsekuensi. Apalagi jika saat pilkada yang digelar Desember nanti, kasus penularan Covid-19 semakin tinggi. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Alwan Ola Riantoby menilai pelaksanaan Pilkada serentak di tengah Pandemi Covid-19 memilki banyak konsekuensi.

Apalagi jika saat pilkada yang digelar Desember nanti, kasus penularan Covid-19 belum bisa dikendalikan atau semakin tinggi.

"Sejak awal pandemi, tantangan utama pilkada adalah partisipasi, keterlibatan masyarakat dalam setiap tahapan dan kehadiran pemilih pada hari H, tentu akan menurun," kata Alwan kepada SINDOnews, Selasa (15/9/2020).

Alwan mengatakan, selain tahapan dan proses pilkada yang bakal mengalami kendala, masalah partisipasi pemilih juga akan menjadi sorotan. ( )

Menurut dia, calon pemilih akan mengalami hambatan psikologis, yakni khawatir atas keselamatan dirinya tertular Covid-19.

Maka itu, Alwan menyarankan, jika Pilkada tetap akan dilanjutkan 9 Desember mendatang, faktor mitigasi penting dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Aspek pendidikan pemilih mestinya menjadi agenda utama dalam meningkatkan partisipasi," ujarnya.( )
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1218 seconds (0.1#10.140)