Kisah Pilu Pegawai Kemendikti Saintek Diperlakukan Semena-Mena oleh Satryo: Dipecat Lewat WA Akibat Lama Pasang Wifi di Rumah Dinas
loading...
A
A
A
"Pak Menteri maunya segera. Kita meminta mereka untuk menyegerakan. Jadi akhirnya sampai malam, tapi jadi marah. Marah, dia langsung dia nelfon ketua tim saya, kebetulan Mas Angga (ketua tim rumah tangga) waktu itu lagi sakit. Jadi gak angkat telpon, itu udah malam-malam gitu," tutur Neni.
"Terus akhirnya gak diangkat. Gak diangkat kan namanya orang sakit mungkin berobat. Mungkin ketiduran gitu ya. Tapi akhirnya di WA 'saya pecat kamu,' kayak gitu," imbuhnya.
![Kisah Pilu Pegawai Kemendikti Saintek Diperlakukan Semena-Mena oleh Satryo: Dipecat Lewat WA Akibat Lama Pasang Wifi di Rumah Dinas]()
Ia pun mengaku, dirinya dipecat melalui pesan singkat aplikasi WhatsApp tanpa ada surat pemberitahuan. Neni menilai, pemecatan itu tak punya dasar hukum kuat.
Atas dasar itu, kata dia, Sekjen Kemendikti Saintek Togar M Simatupang memerintahkannya untuk tetap masuk. Apalagi, kata dia, saat ini merupakan masa transisi pembentukan nomenklatur Kementerian Saintek.
"Karena ini justru transisi ini tugas beratnya itu ada di kami, di rumah tangga. Kami harus menyiapkan ruangan, pimpinan kami ada sekian banyak. Kita terus berusaha melayani pimpinannya," katanya.
Namun demikian, ia mengaku dipanggil oleh Satryo untuk menghadal di Lantai 8. Menurutnya, penggilan itu didasari lantaran dirinya masih bekerja di Kemendikti Saintek.
"Tapi kok saya malah tiba-tiba hari Jumat itu, karena mungkin masih melihat saya ada berkeliaran. Bapak Menteri langsung undang saya ke lantai 8. Langsung, ya gitulah kejadiannya," tutur Neni.
"Dengan tidak, ya tidak etis ya seperti itu. membentak saya menyuruh saya keluar di hadapan anak-anak magang, di depan staff saya. Jadi memang sudah di luar logika lah," tandasnya.
"Terus akhirnya gak diangkat. Gak diangkat kan namanya orang sakit mungkin berobat. Mungkin ketiduran gitu ya. Tapi akhirnya di WA 'saya pecat kamu,' kayak gitu," imbuhnya.

Ia pun mengaku, dirinya dipecat melalui pesan singkat aplikasi WhatsApp tanpa ada surat pemberitahuan. Neni menilai, pemecatan itu tak punya dasar hukum kuat.
Atas dasar itu, kata dia, Sekjen Kemendikti Saintek Togar M Simatupang memerintahkannya untuk tetap masuk. Apalagi, kata dia, saat ini merupakan masa transisi pembentukan nomenklatur Kementerian Saintek.
"Karena ini justru transisi ini tugas beratnya itu ada di kami, di rumah tangga. Kami harus menyiapkan ruangan, pimpinan kami ada sekian banyak. Kita terus berusaha melayani pimpinannya," katanya.
Namun demikian, ia mengaku dipanggil oleh Satryo untuk menghadal di Lantai 8. Menurutnya, penggilan itu didasari lantaran dirinya masih bekerja di Kemendikti Saintek.
"Tapi kok saya malah tiba-tiba hari Jumat itu, karena mungkin masih melihat saya ada berkeliaran. Bapak Menteri langsung undang saya ke lantai 8. Langsung, ya gitulah kejadiannya," tutur Neni.
"Dengan tidak, ya tidak etis ya seperti itu. membentak saya menyuruh saya keluar di hadapan anak-anak magang, di depan staff saya. Jadi memang sudah di luar logika lah," tandasnya.
(shf)
Lihat Juga :