18 Calon Komisioner KY Lolos ke Tahap Tes Kesehatan dan Wawancara

Rabu, 26 Agustus 2020 - 20:00 WIB
loading...
18 Calon Komisioner...
Panitia Seleksi (pansel) pemilihan calon anggota Komisi Yudisial (KY) periode 2020-2025 meloloskan 18 calon ke tahap tes kesehatan dan wawancara. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Panitia Seleksi (pansel) pemilihan calon anggota Komisi Yudisial (KY) periode 2020-2025 meloloskan 18 calon ke tahap tes kesehatan dan wawancara.

Keputusan ini tercantum dalam dokumen 'Pengumuman Hasil Profile Assessment Seleksi Pemilihan Calon Anggota Komisi Yudisial' Nomor: 69/PANSEL-KY/VIII/2020 beserta lampirannya. Dokumen ditandatangani oleh Ketua Pansel Maruarar Siahaan di Jakarta tertanggal 24 Agustus 2020. SINDOnews memperoleh salinan dokumen tersebut.

Di bagian awal pengumuman, Maruarar Siahaan menyatakan, sebagai tindak lanjut dari Keputusan Pansel Pemilihan Calon Anggota KY Nomor: 68/PANSEL-KY/VIII/2020 tertanggal 24 Agustus 2020 tentang hasil profile assessment, maka pihaknya mengumumkan dua hal penting.( )

"Satu, dari sebanyak 32 orang peserta Profile Assessment Seleksi Calon Anggota Komisi Yudisial, yang dinyatakan lulus Profile Assessment, sebanyak 18 orang, sebagaimana tercantum dalam Lampiran Pengumuman ini," kata Maruarar seperti dikutip dari salinan pengumuman di Jakarta, Rabu (26/8/2020).

Dua, lanjut dia, 18 orang yang dinyatakan lulus tersebut wajib mengikuti seleksi pada dua tahap berikutnya. Masing-masing pertama, tes kesehatan pada Senin, 21 September 2020 pukul 07.00 WIB hingga selesai bertempat di RSPAD Gatot Soebroto. Kedua, wawancara terbuka pada Selasa hingga Kamis, 22 hingga 24 September 2020 yang akan berlangsung di Aula Gedung Utama Lantai 1, Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat.

"Peserta yang tidak hadir mengikuti Tes Kesehatan dan Wawancara Terbuka dinyatakan gugur. Keputusan Panitia Seleksi Pemilihan Calon Anggota Komisi Yudisial tidak dapat diganggu gugat," ujar Maruarar.( )

Secara berurutan menurut abjad, 18 calon tersebut adalah:

1. Ade Maman Suherman (guru besar Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman/Unsoed Purwokerto),
2. Ahmad Drajad (mantan hakim adhoc Pengadilan Tipikor Medan)
3. Amzulian Rifai (Ketua Ombudsman RI/ORI)
4. Benediktus Hestu Cipto Handoyo (pakar hukum tata negara Universitas Atma Jaya Yogyakarta)
5. Binsar M Gultom (hakim tinggi Pengadilan Tinggi Banten sekaligus dosen Universitas Esa Unggul)
6. Jentera Binziad Kadafi (advokat sekaligus dosen Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia)
7. I Made Pria Dharsana (notaris/PPAT)
8. JM Muslimin (pakar hukum/mantan Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
9. Joko Sasmito (Komisioner KY/petahana)
10. B Gregorius (advokat junior)
11. M Taufiq HZ (Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jawa Barat)
12. Mukti Fajar Nur Dewata (guru besar Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta/UMY)
13. Siti Nurdjanah (pensiun PNS sekaligus dosen)
14. Sukma Violetta (Komisioner KY/petahana)
15. Syamsuddin Radjab (pakar hukum tata negara UIN Alauddin Makassar)
16. Totok Wintarto (tenaga ahli KY)
17. Vera Wheni Setijawati (advokat sekaligus dosen Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara)
18. Wisnu Baroto (Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan)
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3058 seconds (0.1#10.140)