Kerja Sama dengan Indonesia, Perusahaan China Uji Klinis Tahap III di UEA
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 (virus Corona), Wiku Adisasmito mengatakan, Pemerintah Indonesia melakukan kerja sama dengan Perusahaan asal China, Sinopharm. Meskipun Sinopharm tidak melakukan uji klinis di Indonesia.
(Baca juga: Pemerintah Jajaki Kerja Sama dengan Perusahaan China Pembuat Vaksin Corona)
"Indonesia bekerja sama dengan Sinopharm yang sekarang sedang uji klinis fase III. Yang dilakukan oleh China National Biotec Group (CNBG). Dan uji ini dilakukan dengan aliansi Uni Emirat Arab (UEA) dengan perusahaan yang disebut G42 Health Care yang berbasis di Abu Dhabi," kata Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Selasa (24/8/2020).
(Baca juga: Kasus Baru di UEA, Total 1.356 WNI Terkonfirmasi Covid-19)
Dia membeberkan alasan Sinophram memilih UEA sebagai lokasi uji klinis yakni beragamnya kebangsaan di sana. (Baca juga: Dapat Komitmen 290 Juta Vaksin, Jokowi Harap Diproduksi di Dalam Negeri)
"Sinopharm memilih UEA untuk uji klinis fase III karena di sana ada 85 kebangsaan. Dimana uji klinis III ini dilakukan. Sehingga diharapkan keterwakilan dari berbagai etnis, bangsa di dunia dapat terwakili di situ," ungkapnya.
Berbeda dengan Sinopharm, perusahaan China yang juga bekerja sama dengan Indonesia Sinovac melakukan uji klinis tahap III di Indonesia.
"Salah satunya Sinovac bersama Bio Farma. Dan ini sudah mendapatkan komitmen terkait akses vaksin tersebut. Dalam rangka juga nanti pengembangan vaksin merah putih,yang juga dikembangkanbekerjasama PT Biro Farma dan konsorsium Eijkman. Kembali lagi perusahaan yang mengembangkan di Indonesia dalam konteksnya sinovac adalah PT Biro Farma,” pungkasnya.
(Baca juga: Pemerintah Jajaki Kerja Sama dengan Perusahaan China Pembuat Vaksin Corona)
"Indonesia bekerja sama dengan Sinopharm yang sekarang sedang uji klinis fase III. Yang dilakukan oleh China National Biotec Group (CNBG). Dan uji ini dilakukan dengan aliansi Uni Emirat Arab (UEA) dengan perusahaan yang disebut G42 Health Care yang berbasis di Abu Dhabi," kata Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Selasa (24/8/2020).
(Baca juga: Kasus Baru di UEA, Total 1.356 WNI Terkonfirmasi Covid-19)
Dia membeberkan alasan Sinophram memilih UEA sebagai lokasi uji klinis yakni beragamnya kebangsaan di sana. (Baca juga: Dapat Komitmen 290 Juta Vaksin, Jokowi Harap Diproduksi di Dalam Negeri)
"Sinopharm memilih UEA untuk uji klinis fase III karena di sana ada 85 kebangsaan. Dimana uji klinis III ini dilakukan. Sehingga diharapkan keterwakilan dari berbagai etnis, bangsa di dunia dapat terwakili di situ," ungkapnya.
Berbeda dengan Sinopharm, perusahaan China yang juga bekerja sama dengan Indonesia Sinovac melakukan uji klinis tahap III di Indonesia.
"Salah satunya Sinovac bersama Bio Farma. Dan ini sudah mendapatkan komitmen terkait akses vaksin tersebut. Dalam rangka juga nanti pengembangan vaksin merah putih,yang juga dikembangkanbekerjasama PT Biro Farma dan konsorsium Eijkman. Kembali lagi perusahaan yang mengembangkan di Indonesia dalam konteksnya sinovac adalah PT Biro Farma,” pungkasnya.
(maf)