Pemerintah Jajaki Kerja Sama dengan Perusahaan China Pembuat Vaksin Corona
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 (virus Corona), Wiku Adisasmito mengatakan, saat ini pemerintah Indonesia tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan asal China bernama Cansino.
(Baca juga: Kasus Baru di UEA, Total 1.356 WNI Terkonfirmasi Covid-19)
Dia menyebut perusahaan ini pemilih hak paten pertama terkait teknologi pengembangan vaksin Corona. (Baca juga: Dapat Komitmen 290 Juta Vaksin, Jokowi Harap Diproduksi di Dalam Negeri)
"Ini adalah perusahaan pertama penerima paten teknologi pembuatan vaksin," kata Wiku saat konferensi pers, Selasa (25/8/2020).
(Baca juga: Berharap Balik ke Partai, Sekjen PAN Sebut Amien Rais Tak Perlu Dirayu-Rayu)
Dia menjelaskan, perusahaan asal China ini membuat vaksin dengan mengambil protein dari virus Covid-19.
"Vaksin ini dibuat dari protein virus Covid-19 dengan cara vektor virus adenovirus yg sudah dilemahkan dengan nama Ad5," ujarnya.
Menurutnya, perusahaan ini telah melakukan uji klinis fase III di Uni Emirat Arab pada Agustus ini. "Pihak Cansino tengah bernegosiasi dengan negara lain juga untuk uji coba lebih lanjut termasuk di Indonesia," pungkasnya.
(Baca juga: Kasus Baru di UEA, Total 1.356 WNI Terkonfirmasi Covid-19)
Dia menyebut perusahaan ini pemilih hak paten pertama terkait teknologi pengembangan vaksin Corona. (Baca juga: Dapat Komitmen 290 Juta Vaksin, Jokowi Harap Diproduksi di Dalam Negeri)
"Ini adalah perusahaan pertama penerima paten teknologi pembuatan vaksin," kata Wiku saat konferensi pers, Selasa (25/8/2020).
(Baca juga: Berharap Balik ke Partai, Sekjen PAN Sebut Amien Rais Tak Perlu Dirayu-Rayu)
Dia menjelaskan, perusahaan asal China ini membuat vaksin dengan mengambil protein dari virus Covid-19.
"Vaksin ini dibuat dari protein virus Covid-19 dengan cara vektor virus adenovirus yg sudah dilemahkan dengan nama Ad5," ujarnya.
Menurutnya, perusahaan ini telah melakukan uji klinis fase III di Uni Emirat Arab pada Agustus ini. "Pihak Cansino tengah bernegosiasi dengan negara lain juga untuk uji coba lebih lanjut termasuk di Indonesia," pungkasnya.
(maf)