3 Pernyataan Jokowi soal Wacana Kaesang Maju Pilkada 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kaesang Pangarep yang merupakan putra Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) diwacanakan maju Pilkada 2024 . Respons Jokowi soal wacana tersebut akan diulas di artikel ini.
Kaesang Pangarep merupakan putra bungsu Jokowi-Iriana. Dia lahir di Surakarta pada 25 Desember 1994.
Kaesang yang sebelumnya berbisnis, terjun ke dunia politik dengan menjadi kader Partai Solidaritas Indonesia pada 23 September 2023. Pada 25 September 2023, dia ditunjuk menjadi Ketua Umum PSI.
Peluang Kaesang maju Pilkada 2024, terbuka setelah Mahkamah Agung (MA) mengabulkan permohonan Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana terkait Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 9 Tahun 2020. MA memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mencabut Pasal 4 Ayat (1) huruf d PKPU Nomor 9 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali kota dan Wakil Wali Kota.
Adapun Pasal 4 Ayat (1) huruf d Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 9 Tahun 2020 berbunyi bahwa berusia paling rendah 30 (tiga puluh) tahun untuk Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dan 25 (dua puluh lima) tahun untuk Calon Bupati dan Wakil Bupati atau Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota terhitung sejak penetapan Pasangan Calon.
MA mengubah batas waktu penghitungan usia bakal calon kepala daerah (cakada). Sehingga, usia bakal cakada dihitung saat calon tersebut dilantik sebagai kepala daerah definitif. Dengan putusan MA tersebut, Kaesang yang akan berusia 30 tahun pada Desember nanti, berpeluang maju dalam pilkada tingkat provinsi.
1. Tanyakan ke partai, tanyakan ke PSI
Pada 8 Mei 2024, Presiden Joowi menanggapi perihal Kaesang Pangarep yang didorong maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bekasi. Jokowi meminta semua pihak untuk menanyakan hal tersebut kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI). "Tanyakan ke partai, ke PSI," kata Jokowi kepada wartawan di Karawang, Jawa Barat.
Saat dikonfirmasi bakal memberikan dukungan atau tidak, Jokowi kembali menegaskan bahwa pencalonan anaknya tersebut bisa dikonfirmasikan langsung ke PSI. "Tanyakan ke PSI. Itu urusan partai," kata Jokowi seraya tersenyum.
Sebelumnya, Relawan Nasional Pro Prabowo-Gibran (Pa-Gi) mendatangi Kantor DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bekasi untuk mengambil formulir penjaringan bakal calon wali kota Bekasi, Senin (6/5/2024). Formulir itu diperuntukkan bagi Kaesang.
Ketua Umum Relawan Pro Pa-Gi, Richard Efendi Siregar mengatakan, pihaknya mendatangi kantor DPC PKB Kota Bekasi atas dorongan masyarakat yang menginginkan Kaesang memimpin Kota Bekasi. "Pengambilan formulir hari ini kita lakukan atas keinginan dan permintaan masyarakat Kota Bekasi yang menginginkan Mas Kaesang jadi Wali Kota Bekasi," kata Richard di DPC PKB Kota Bekasi, Senin (6/5/2024).
Dia mengatakan, sejumlah daerah, selain Bekasi juga sebenarnya menginginkan Kaesang menjadi wali kota. Karena itu, dirinya ingin lebih dulu menyodorkan formulir pendaftaran tersebut agar yang Kaesang memilih berkontestasi di Kota Bekasi pada Pilkada Serentak 2024.
"Makanya kita berjuang dulu masyarakat Kota Bekasi agar beliau (Kaesang) duluan masuk ke Kota Bekasi," ucapnya.
Selain dukungan masyarakat Kota Bekasi, Kaesang juga memiliki modal dukungan dari partai yang dipimpinnya. Dengan adanya dua kursi di DPRD yang didapatkan PSI, hal itu bisa dijadikan ceruk suara untuk para pemilih PSI sebelumnya, untuk kembali mendukung Kaesang. "Kalau modalnya pertama ini kan keinginan masyarakat ya, yang kedua kalau di Kota Bekasi PSI kan sudah ada kursi. Itu modalnya modal partai udah ada," katanya.
2. Saya tidak pernah menyodorkan kepada siapa pun
Pada Rabu, 3 Juli 2024, Jokowi yang ditanya wartawan menegaskan tidak pernah menyodorkan Kaesang kepada partai politik untuk Pilkada Jakarta 2024. Informasi cawe-cawe Jokowi dengan menyodorkan Kaesang disampaikan Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi.
"Saya tidak pernah menyodorkan kepada siapa pun, kepada partai juga tidak pernah. Tanyakan ke partai-partai," kata Jokowi seusai peresmian ekosistem baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan di Indonesia, di PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power, Karawang, Jawa Barat.
Jokowi mengatakan, pilkada merupakan urusan partai politik. Jokowi menegaskan bahwa dirinya bukan ketua partai. "Urusan pilkada itu urusannya partai politik. Urusan mencalonkan itu juga urusan partai politik. Saya bukan ketua partai. Saya bukan pemilik partai, jadi jangan ditanyakan kepada saya," katanya.
Sebelumnya, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi menyebut Presiden Jokowi sudah terlibat atau cawe-cawe dalam Pilkada 2024. Bahkan, katanya, Jokowi telah menyodorkan nama Kaesang untuk Pilkada Jakarta. "Sudah-sudah, sudah nyodorkan. Sudah nyodorkan, kita lihat saja," katanya kepada wartawan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2024).
3. Di Jawa Tengah bagus, di Jakarta juga bagus
Terkini, Presiden Jokowi berbicara mengenai peluang Kaesang maju di Pilkada 2024. Jokowi menilai positif di mana pun Kaesang akan berkontestasi.
Dketahui, hasil survei Indikator Politik Indonesia menempatkan Kaesang Pangarep pada peringkat pertama elektabilitas calon gubernur Jawa Tengah 2024. Dari simulasi 20 nama terbuka, elektabilitas Kaesang meraih 17,7%, sedangkan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi meraih 15,6%.
"Ya di Jawa Tengah bagus, di Jakarta juga bagus. Karena ini kan semua wilayah Indonesia," kata Jokowi kepada wartawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Kaesang Pangarep merupakan putra bungsu Jokowi-Iriana. Dia lahir di Surakarta pada 25 Desember 1994.
Kaesang yang sebelumnya berbisnis, terjun ke dunia politik dengan menjadi kader Partai Solidaritas Indonesia pada 23 September 2023. Pada 25 September 2023, dia ditunjuk menjadi Ketua Umum PSI.
Peluang Kaesang maju Pilkada 2024, terbuka setelah Mahkamah Agung (MA) mengabulkan permohonan Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana terkait Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 9 Tahun 2020. MA memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mencabut Pasal 4 Ayat (1) huruf d PKPU Nomor 9 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali kota dan Wakil Wali Kota.
Adapun Pasal 4 Ayat (1) huruf d Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 9 Tahun 2020 berbunyi bahwa berusia paling rendah 30 (tiga puluh) tahun untuk Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dan 25 (dua puluh lima) tahun untuk Calon Bupati dan Wakil Bupati atau Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota terhitung sejak penetapan Pasangan Calon.
MA mengubah batas waktu penghitungan usia bakal calon kepala daerah (cakada). Sehingga, usia bakal cakada dihitung saat calon tersebut dilantik sebagai kepala daerah definitif. Dengan putusan MA tersebut, Kaesang yang akan berusia 30 tahun pada Desember nanti, berpeluang maju dalam pilkada tingkat provinsi.
Pernyataan Jokowi soal Kaesang maju Pilkada 2024
1. Tanyakan ke partai, tanyakan ke PSI
Pada 8 Mei 2024, Presiden Joowi menanggapi perihal Kaesang Pangarep yang didorong maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bekasi. Jokowi meminta semua pihak untuk menanyakan hal tersebut kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI). "Tanyakan ke partai, ke PSI," kata Jokowi kepada wartawan di Karawang, Jawa Barat.
Saat dikonfirmasi bakal memberikan dukungan atau tidak, Jokowi kembali menegaskan bahwa pencalonan anaknya tersebut bisa dikonfirmasikan langsung ke PSI. "Tanyakan ke PSI. Itu urusan partai," kata Jokowi seraya tersenyum.
Sebelumnya, Relawan Nasional Pro Prabowo-Gibran (Pa-Gi) mendatangi Kantor DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bekasi untuk mengambil formulir penjaringan bakal calon wali kota Bekasi, Senin (6/5/2024). Formulir itu diperuntukkan bagi Kaesang.
Ketua Umum Relawan Pro Pa-Gi, Richard Efendi Siregar mengatakan, pihaknya mendatangi kantor DPC PKB Kota Bekasi atas dorongan masyarakat yang menginginkan Kaesang memimpin Kota Bekasi. "Pengambilan formulir hari ini kita lakukan atas keinginan dan permintaan masyarakat Kota Bekasi yang menginginkan Mas Kaesang jadi Wali Kota Bekasi," kata Richard di DPC PKB Kota Bekasi, Senin (6/5/2024).
Dia mengatakan, sejumlah daerah, selain Bekasi juga sebenarnya menginginkan Kaesang menjadi wali kota. Karena itu, dirinya ingin lebih dulu menyodorkan formulir pendaftaran tersebut agar yang Kaesang memilih berkontestasi di Kota Bekasi pada Pilkada Serentak 2024.
"Makanya kita berjuang dulu masyarakat Kota Bekasi agar beliau (Kaesang) duluan masuk ke Kota Bekasi," ucapnya.
Selain dukungan masyarakat Kota Bekasi, Kaesang juga memiliki modal dukungan dari partai yang dipimpinnya. Dengan adanya dua kursi di DPRD yang didapatkan PSI, hal itu bisa dijadikan ceruk suara untuk para pemilih PSI sebelumnya, untuk kembali mendukung Kaesang. "Kalau modalnya pertama ini kan keinginan masyarakat ya, yang kedua kalau di Kota Bekasi PSI kan sudah ada kursi. Itu modalnya modal partai udah ada," katanya.
2. Saya tidak pernah menyodorkan kepada siapa pun
Pada Rabu, 3 Juli 2024, Jokowi yang ditanya wartawan menegaskan tidak pernah menyodorkan Kaesang kepada partai politik untuk Pilkada Jakarta 2024. Informasi cawe-cawe Jokowi dengan menyodorkan Kaesang disampaikan Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi.
"Saya tidak pernah menyodorkan kepada siapa pun, kepada partai juga tidak pernah. Tanyakan ke partai-partai," kata Jokowi seusai peresmian ekosistem baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan di Indonesia, di PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power, Karawang, Jawa Barat.
Jokowi mengatakan, pilkada merupakan urusan partai politik. Jokowi menegaskan bahwa dirinya bukan ketua partai. "Urusan pilkada itu urusannya partai politik. Urusan mencalonkan itu juga urusan partai politik. Saya bukan ketua partai. Saya bukan pemilik partai, jadi jangan ditanyakan kepada saya," katanya.
Sebelumnya, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi menyebut Presiden Jokowi sudah terlibat atau cawe-cawe dalam Pilkada 2024. Bahkan, katanya, Jokowi telah menyodorkan nama Kaesang untuk Pilkada Jakarta. "Sudah-sudah, sudah nyodorkan. Sudah nyodorkan, kita lihat saja," katanya kepada wartawan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2024).
3. Di Jawa Tengah bagus, di Jakarta juga bagus
Terkini, Presiden Jokowi berbicara mengenai peluang Kaesang maju di Pilkada 2024. Jokowi menilai positif di mana pun Kaesang akan berkontestasi.
Dketahui, hasil survei Indikator Politik Indonesia menempatkan Kaesang Pangarep pada peringkat pertama elektabilitas calon gubernur Jawa Tengah 2024. Dari simulasi 20 nama terbuka, elektabilitas Kaesang meraih 17,7%, sedangkan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi meraih 15,6%.
"Ya di Jawa Tengah bagus, di Jakarta juga bagus. Karena ini kan semua wilayah Indonesia," kata Jokowi kepada wartawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
(zik)