Andi Arief Kembali Bikin Heboh Soal Surat Suara, Begini Reaksi KPU

Senin, 11 Maret 2019 - 14:44 WIB
Andi Arief Kembali Bikin Heboh Soal Surat Suara, Begini Reaksi KPU
Andi Arief Kembali Bikin Heboh Soal Surat Suara, Begini Reaksi KPU
A A A
JAKARTA - Politikus Partai Demokrat, Andi Arief kembali berkicau di akun Twitter pribadinya terkait keberadaan surat suara yang diturunkan dari truk berbahasa asing dan berlogo Komisi Pemilihan Umum (KPU). Soal kicauan Andi yang dibubuhi postingan foto tersebut sempat heboh dan viral di media sosial.

Menanggapi hal ini, Komisioner KPU Ilham Saputra mengaku dirinya tidak tahu apakah truk berbahasa asing tersebut merupakan bahasa China atau bahasa kanji, Jepang. Namun menurut informasi dari media, bahwa tulisan itu berbahasa Jepang.

Ilham menegaskan bahwa penurunan logistik surat suara itu terjadi di Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta di mana yang mengadakan surat suara itu konsorsium PT Temprina, yang pabriknya kebetulan ada di Solo.

"Jadi tidak ada itu surat suara dari China. Tidak ada. Sekali lagi itu adalah surat suara yang dikirimkan pemenang atau kemudian penyedia surat suara yang kita kirimkan ke Kabupaten Kulonprogo," ujar Ilham di Kantor KPU, Jakarta, Senin (11/3/2019).

(Baca juga: KPU Masih Pertimbangkan Surat Suara Pemilih Pindahan) Sementara itu, perempuan yang berjilbab yang juga sempat diposting Andi merupakan Ketua KPU Kulonprogo, Mutiah. Saat menerima logistik surat suara yang diketahui belakangan adalah truk buatan Singapura, Mutiah pun dikawal oleh anggota Polri.

"Kalian lihat juga di foto itu ada polisi kan dan itu tidak ada hubungannya dengan China dan sebagainya. Jadi percetakannya jelas di konsorsium PT Temprina yang di Solo," ujar Ilham yang menyarankan kepada Andi jika ingin menyampaikan informasi langsung kepada KPU.

Senada dengan Ilham, Komisioner KPU Viryan Aziz menyarankan kepada Andi jika menemukan sesuatu yang mencurigakan atau janggal tentang proses tahapan pemilu agar disampaikan ke lembaganya. Viryan meminta agar Andi tak terburu-buru menginformasaikan melalui media sosial.

"Kalau disebarkan kan belum tentu jelas. Dosa loh nyebarin hal yang belum jelas," ucap Viryan di KPU.

Terkait dengan postingan Andi yang sudah tersebar ke masyarakat, Viryan mengaku menyerahkan kepada masyarakat. Menurutnya, benar atau tidaknya masyarakat dalam menilai postingan akan ditentukan masing-masing jejak digital bersangkutan.

Virya mengimbau kepada masyarakat agar dalam memberikan partipisipasi di pemilu sesuai saluran yang tepat. Ia mengaku berterima kasih kepada masyarakat yang aktif melaporkan.

"Tapi sebaiknya masukan itu disampaikan langsung kepada kita, kan peserta pemilu biasa bertemu dengan kami," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0913 seconds (0.1#10.140)