Terima Kunjungan Menlu China, Presiden Jokowi Bahas IKN hingga Konflik Timur Tengah

Kamis, 18 April 2024 - 11:52 WIB
loading...
Terima Kunjungan Menlu China, Presiden Jokowi Bahas IKN hingga Konflik Timur Tengah
Menlu Retno Marsudi mengatakan, Presiden Jokowi menerima kunjungan menteri luar negeri China Wang Yi. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan menteri luar negeri China Wang Yi di Istana Kepresidenan, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas sejumlah isu di antaranya Ibu Kota Nusantara (IKN) dan konflik Timur Tengah.

Dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi menyampaikan kepada Wang Yi pentingnya kedua negara meningkatkan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan.

"Bapak Presiden menyoroti di bidang perdagangan misalnya, volume atau nilai terus meningkat dan kita melihat terus lebih seimbang. Jadi sudah sangat lebih seimbang dilihat dari perdagangan bilateral dua negara. Bapak Presiden juga mengharapkan terus dilakukannya pembukaan akses pasar produk Indonesia ke China termasuk penyelesaian protokol untuk impor produk pertanian dan perikanan Indonesia," kata Menlu Retno Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/4/2024).



Presiden Jokowi, kata Retno, juga mendorong kerja sama pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) termasuk untuk moda transportasi. "Selain itu Bapak Presiden bicara mengenai masalah kereta cepat Jakarta-Bandung dan mendorong adanya alih teknologi, serta perlu percepatan penyelesaian studi kelayakan untuk perpanjangan trase ke Surabaya," kata Retno.



Presiden Jokowi, kata Retno, juga mendorong implementasi proyek strategis di kawasan industri Kaltara khususnya untuk investasi di bidang petrokimia. Dalam pertemuan tersebut, lanjut Retno, Presiden Jokowi juga menyinggung mengenai masalah ketahanan pangan. Menurut Presiden pentingnya meningkatkan kerja sama pertanian dua negara. Dalam hal ini padi, holtikultura, dan durian.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan kepada Wang Yi terkait dengan situasi di Timur Tengah. Presiden Jokowi menekankan tidak ada pihak yang ingin melihat adanya eskalasi. Menyikapi hal itu, Indonesia akan terus melakukan komunikasi diplomatik dengan berbagai pihak termasuk Iran dan Amerika Serikat.

"Di dalam komunikasi tersebut Indonesia menekankan tiga hal. Yang pertama pentingnya menahan diri. Kedua, pentingnya terjadi deeskalasi. Dan ketiga, meminta negara-negara untuk menggunakan pengaruhnya untuk menghindari terjadinya eskalasi," ungkapnya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2163 seconds (0.1#10.140)