Kemenangan PDI Pro Mega: Militansi Akar Rumput Adalah Kunci
loading...
A
A
A
Maka wajar jika pada HUT PDI Perjuangan yang ke-51, Megawati Soekarnoputri mengungkapkan ketika PDIP berhadapan dengan rezim otoriter yang tidak segan menggunakan segala cara maka rakyatlah penopang kita. Megawati menyebutnya dengan istilahakar rumput. Rumput menjadi simbol dari kehidupan yang tidak pernah menyerah. Ia menyebut rumput dapat tetap tumbuh dalam kondisi apapun.
"Rumput tidak pernah menyerah. Serta dapat tumbuh di manapun, ia mampu tumbuh di gunung tanah gersang , tanah subur dan juga di laut,” ujar Megawati
Di tengah demokrasi kita di ambang krisis layaknya era Orde Baru dan politisasi Bansos-BLT yang bisa meracuni kesadaran akar rumput, pidato Megawati tak bisa dipahami semata-mata sebagai romatisme historis, namun sebuah upaya reactivating the past. Utamanya upaya membangkitkan kembali “akar rumput” yang bukan hanya menopang partai banteng ini melainkan berdasarkan literasi historis telah menjadi identitas eksistensial partai ahli waris Marhaenis ini.
"Rumput tidak pernah menyerah. Serta dapat tumbuh di manapun, ia mampu tumbuh di gunung tanah gersang , tanah subur dan juga di laut,” ujar Megawati
Di tengah demokrasi kita di ambang krisis layaknya era Orde Baru dan politisasi Bansos-BLT yang bisa meracuni kesadaran akar rumput, pidato Megawati tak bisa dipahami semata-mata sebagai romatisme historis, namun sebuah upaya reactivating the past. Utamanya upaya membangkitkan kembali “akar rumput” yang bukan hanya menopang partai banteng ini melainkan berdasarkan literasi historis telah menjadi identitas eksistensial partai ahli waris Marhaenis ini.
(poe)