Silahturahmi ke Ponpes di Tegal, Ganjar Motivasi Para Santri Wujudkan Cita-cita

Kamis, 11 Januari 2024 - 14:49 WIB
loading...
Silahturahmi ke Ponpes di Tegal, Ganjar Motivasi Para Santri Wujudkan Cita-cita
Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo silahturahmi ke Pondok Pesantren MaHadut Tholabah di Desa Babakan Jatimulya, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah pada Kamis (11/1/2024) siang. Foto/MPI/Carlos Roy Fajarta
A A A
TEGAL - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo memberikan motivasi kepada ratusan santri dan santriwati agar dapat mewujudkan cita-citanya dengan belajar agama, moral, serta budi pekerti yang baik.

Hal tersebut disampaikan Ganjar Pranowo saat silahturahmi ke Pondok Pesantren Ma'Hadut Tholabah di Desa Babakan Jatimulya, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah pada Kamis (11/1/2024) siang.



Hadir di lokasi Ganjar tampak mengenakan sarung berwarna hijau dan tidak mengenakan atribut atau simbol kampanye politik apa pun.

"Saya ucapkan terima kasih sudah memberikan waktu saya untuk silahturahmi. Tadi malam saya nginap di rumah penduduk, kenapa saya nginap di sana, saya ingin mendengar sebuah cerita," ujar Ganjar.

Ia bercerita bahwa dirinya kemarin malam menginap di salah satu keluarga dari ekonomi tidak mampu yang berhasil naik kelas karena anaknya lulusan SMK bisa berhasil dan bekerja di Jakarta.

"Mohon maaf dengan segala hormat, keluarganya berasal dari keluarga yang kurang mampu. Salah satu anaknya sekolah di SMK Jateng. Dan SMK ini hanya diperuntukkan keluarga tidak mampu. Saya senang sekali karena ibunya bercerita bahwa anaknya sudah bekerja dan anaknya membangunkan rumah orang tuanya. Saya menginap di rumah orang tuanya," tutur Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah dua periode ini menyebutkan setiap dari keluarga tidak mampu dapat dibantu dengan mendapatkan akses pendidikan yang baik dan terjangkau.

"Apa artinya? Artinya betapa setiap orang khususnya yang tidak mampu, kalau mereka mendapatkan akses pendidikan yang baik maka Insya Allah dia bisa membantu keluarganya," ucap Ganjar.

Ganjar menyebutkan dirinya mendukung adanya bantuan sosial. Namun, kata Ganjar, bansos bukan untuk diberikan selamanya dan membuat individu tersebut ketergantungan.

"Maka kalau kita ingin mengentaskan kemiskinan di keluarga, mohon maaf kalau miskin banget, cari makan sulit, mungkin dia tidak punya kemampuan bekerja lebih cepat, ya boleh dikasih BLT dan PKH yang penting tepat sasaran yang berhak menerima," papar dia.

Ganjar kemudian bertanya cita-cita dari para santri dan santriwati yang mondok di Ponpes kota bahari tersebut.

"Tapi itu tidak cukup, karena masa depannya panjang tidak bisa dikasih terus, kan harus bekerja. Besok kalau sudah lulus mondok mau jadi apa? Santri mau jadi apa? Tentara, Dokter. Coba maju sini. Kalau santri putri mau jadi apa? Psikolog? Dokter juga? Insya Allah yang mondok di sini terkabul cita-citanya," jelas Ganjar.

Agar cita-cita terkabul, Ganjar memberikan resep mujarab kepada para santri dan santriwati. "Tapi ada syaratnya belajarnya rajin, tidak pernah lupa berdoa, dan minta doa restu orang tua. Insya Allah kalau sekolah umum setelah mondok tercapai, setidaknya ilmu agamanya baik, kalau ilmu agamanya baik, maka budi pekertinya juga baik," papar Ganjar.

Ganjar Pranowo bercerita dirinya bertemu dengan berbagai profesi selama beberapa hari terakhir. "Saya mendapat masukan dari nelayan dan petani, banyak sekali. Semoga nanti ponpes ini bisa mendapatkan manfaat itu. Kita harapkan bisa mendapatkan bekal hidup masa depan dengan keterampilan yang baik. Sekolahnya bisa ditambah dan pulang nanti akan memberikan manfaat," papar Ganjar.

Ganjar kemudian bertanya asal dari para santri dan santriwati di Pondok Pesantren tersebut. "Siapa yang berasal dari luar kota Tegal? Kamu dari mana? Sumatera, Papua, Sulawesi, Kalimantan? Kalimantan nya mana? Palangkaraya. Oh pinter. Ada yang dari Sumatera? Lampung, oh ternyata jauh-jauh sampai sini," ucap Ganjar disambut teriakan riang para santri dan santriwati.

Ganjar Pranowo berpesan kepada para santri dan santriwati yang mondok agar belajar dengan rajin dan serius untuk membanggakan orang tua dan mewujudkan cita-citanya.

"Nah para santri jauh-jauh mondok ke sini pasti juga orang tua punya harapan-harapan. Maka butuh serius, kalau kita ilmu agamanya cukup, pengetahuannya cukup, bisa mengikuti perkembangan, maka akan menjadi anak-anak yang hebat kelak kemudian hari," lanjut Ganjar.

Ganjar juga mengaku mendapatkan masukan dari para alim ulama untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas pendidikan agama di Indonesia agar menjadi bangsa yang beradab dan menjunjung tinggi nilai-nilai keluhuran bangsa dan agama.



"Banyak masukan dari Pak Kiai, itu penting untuk diteruskan aspirasinya. Dan semoga anak-anak mondoknya semua berhasil, sukses semuanya, itu saja yang ingin Pak Ganjar sampaikan. Salam untuk orang tua, dan sekali lagi belajar dengan serius, mudah-mudahan semua yang dicita-citakan tercapai. Terima kasih, mohon maaf kalau ada kekurangan, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh," pungkas Ganjar.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2590 seconds (0.1#10.140)