Refly Harun Bingung Pengalaman Ketua Umum PAN Kalah Sama Gibran saat Jadi Cawapres
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun merasa aneh pengalaman Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai pejabat publik dikalahkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Ini lantaran Gibran lebih dipilih sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Menurut dia, segudang pengalaman yang dimiliki Zulkifli Hasan lebih cocok mendampingi Prabowo di Pilpres 2024 dibandingkan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
"Saya bingung bin ajaib, ini ada seorang ketua umum partai, pernah jadi ketua MPR, pernah menjadi menteri, pernah menjadi wakil ketua DPR, tapi tidak percaya diri menghadapi anak kecil," ujar Refly saat menjadi bintang tamu program Rakyat Bersuara bertemakan Orang Toxic Nggak Boleh Jadi Menteri, Selasa (14/5/2024).
"Kok bisa gitu loh. Mestinya Zulkifli Hasan bilang eh saya yang pantas menjadi wakil presiden, bukan Gibran anak kecil itu," sambungnya.
Dia juga menceritakan sejak era reformasi sebenarnya mendukung penuh PAN karena dianggap mampu memberantas KKN.
"Kalau saya melihat PAN ini speechless ya. Dulu waktu awal-awal reformasi saya pilih PAN karena saya berharap dia menjadi partai di garda terdepan reformasi. Jangan lupa ya reformasi salah satunya pemberantasan KKN," kata Refly.
Namun, belakangan ini dia menganggap PAN justru mendukung nepotisme di Indonesia. Hal tersebut terlihat dengan dukungan PAN terhadap pencalonan Gibran sebagai pendamping Prabowo.
"Saya menyaksikan PAN hari ini dengan serius ya dia tidak lagi di jalur itu justru dia bagian dari KKN itu sendiri paling tidak dia memperkuat," ucapnya.
Lihat Juga: Posko Lapor Mas Wapres Dibuka, BEM UIN Makassar Ngadu 31 Mahasiswa Diskors Gegara Protes
Menurut dia, segudang pengalaman yang dimiliki Zulkifli Hasan lebih cocok mendampingi Prabowo di Pilpres 2024 dibandingkan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
Baca Juga
"Saya bingung bin ajaib, ini ada seorang ketua umum partai, pernah jadi ketua MPR, pernah menjadi menteri, pernah menjadi wakil ketua DPR, tapi tidak percaya diri menghadapi anak kecil," ujar Refly saat menjadi bintang tamu program Rakyat Bersuara bertemakan Orang Toxic Nggak Boleh Jadi Menteri, Selasa (14/5/2024).
"Kok bisa gitu loh. Mestinya Zulkifli Hasan bilang eh saya yang pantas menjadi wakil presiden, bukan Gibran anak kecil itu," sambungnya.
Dia juga menceritakan sejak era reformasi sebenarnya mendukung penuh PAN karena dianggap mampu memberantas KKN.
"Kalau saya melihat PAN ini speechless ya. Dulu waktu awal-awal reformasi saya pilih PAN karena saya berharap dia menjadi partai di garda terdepan reformasi. Jangan lupa ya reformasi salah satunya pemberantasan KKN," kata Refly.
Namun, belakangan ini dia menganggap PAN justru mendukung nepotisme di Indonesia. Hal tersebut terlihat dengan dukungan PAN terhadap pencalonan Gibran sebagai pendamping Prabowo.
"Saya menyaksikan PAN hari ini dengan serius ya dia tidak lagi di jalur itu justru dia bagian dari KKN itu sendiri paling tidak dia memperkuat," ucapnya.
Lihat Juga: Posko Lapor Mas Wapres Dibuka, BEM UIN Makassar Ngadu 31 Mahasiswa Diskors Gegara Protes
(jon)