Eks Tenaga Ahli KSP Lihat Ganjar Unggul Debat Capres: Show Bagus dan Outfitnya Memikat Publik
loading...
A
A
A
“Sangat variatif dan memancing news value tersendiri, setelah pada debat perdana pakai setelan putih, debat kedua menggunakan baju adat Rote-Madura lalu berganti kemeja ‘Sat Set’, kali ini Ganjar-Mahfud menyesuaikan tampilan dengan tema debat terkait pertahanan, militer, hubungan internasional, dan geopolitik,” bebernya.
Dalam debat ketiga, Ganjar-Mahfud tampil dengan jaket bomber ala film “Top Gun” yang diparodikan menjadi “Top Gan” sebagaimana slogan-slogan kampanyenya memakai diksi ‘Lanjut Gan’. Seperti penampilan pada debat capres-cawapres sebelumnya, Ganjar-Mahfud mengenakan produk-produk lokal sebagai bentuk dukungan kepada ekonomi kerakyatan agar terus berdaya saing.
Jaket Bomber itu dilengkapi patch yang menggambarkan program unggulan Ganjar-Mahfud di bidang Pertahanan dan Geopolitik, seperti Modernisasi Pertahanan SAKTI, Prajurit Sejahtera, Sistem Pertahanan 5.0, Kuliah Gratis untuk Anak Prajurit dan Bhayangkara, Berperan Sentral Menata Dunia Baru, Geopolitik Progresif, hingga Perjanjian Internasional untuk 100 persen Kepentingan Nasional.
“Ini saja sudah memikat publik sebelum memasuki panggung debat, dibandingkan outfit jas hitam dalaman putihnya Anies dan seragam monoton biru lautnya Prabowo,” ujar Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga ini.
Dalam debat ketiga, Ganjar-Mahfud tampil dengan jaket bomber ala film “Top Gun” yang diparodikan menjadi “Top Gan” sebagaimana slogan-slogan kampanyenya memakai diksi ‘Lanjut Gan’. Seperti penampilan pada debat capres-cawapres sebelumnya, Ganjar-Mahfud mengenakan produk-produk lokal sebagai bentuk dukungan kepada ekonomi kerakyatan agar terus berdaya saing.
Jaket Bomber itu dilengkapi patch yang menggambarkan program unggulan Ganjar-Mahfud di bidang Pertahanan dan Geopolitik, seperti Modernisasi Pertahanan SAKTI, Prajurit Sejahtera, Sistem Pertahanan 5.0, Kuliah Gratis untuk Anak Prajurit dan Bhayangkara, Berperan Sentral Menata Dunia Baru, Geopolitik Progresif, hingga Perjanjian Internasional untuk 100 persen Kepentingan Nasional.
“Ini saja sudah memikat publik sebelum memasuki panggung debat, dibandingkan outfit jas hitam dalaman putihnya Anies dan seragam monoton biru lautnya Prabowo,” ujar Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga ini.
(rca)