DPR Sebut Ada 4 Isu Krusial dalam RUU Perlindungan Data Pribadi

Senin, 10 Agustus 2020 - 16:04 WIB
loading...
DPR Sebut Ada 4 Isu...
FOTO/SINDOnews/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Komisi I DPR menyatakan setidaknya ada 4 isu krusial yang bakal menjadi perdebatan dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perlindungan Data Pribadi (PDP).

Anggota Komisi I DPR Charles Honoris mengungkapkan, persoalan pembentukan otoritas independen sebagai pengawas PDP menjadi salah satu isu krusial tersebut. (Baca juga: Lembaga Pengawas Independen Penting Dibentuk dalam RUU PDP)

“Isu krusial apa saja dalam RUU PDP? Yaitu, pertama kejelasan kewajiban pengendali data dalam memenuhi hak subjek data terjadi dengan akurasi dan verifikasi kata, pemulihan, penghapusan data, dan menginformasikan ke gagalan pemprosesan data dan seterusnya,” kata Charles dalam webinar yang bertajuk “Urgensi Otoritas Pengawas Independen dalam Perlindungan Data”, Senin (10/8/2020).

Kemudian, isu terkait kejelasan dan penentuan sanksi untuk dipertimbangkan lebih lanjut agar tidak menjadi hukum yang mudah menjerat setiap individu. Terkait ketentuan sanksi, ada beberapa masukan dari sejumlah stakeholder. (Baca juga: RUU PDP Harus Antisipasi Pesatnya Perkembangan ITE)

“Dalam berbagai perdebatan, ya, dan masukan yang kami terima dari beberapa stakeholder ya mungkin alangkah baiknya apabila aturan sanksi pidana yang sudah diatur dalam UU. Lain tidak lagi diatur di UU ini,” terangnya.

Terakhir, sambung politikus PDIP ini, pertimbangan tentang pembentukan otoritas independen sebagai pengawas perlindungan data pribadi secara menyeluruh untuk menjamin efektivitas dan efisiensi dari implementasi UU PDP.

Fraksi PDIP, ujarnya, ikut mengusulkan dan menyetujui adanya otoritas independen sebagai pengawas PDP ini. Sebab, UU PDP ini tidak hanya berlaku pada lembaga negara, tetapi juga lembaga swasta. Dan pengelola data pribadi terbesar di Indonesia adalah pemerintah yakni mengelola data pribadi milik 270 rakyat Indonesia.

“Jika otoritas pengawasan PDP ini bagian dari pemerintah, maka independensinya tidak bisa dijamin. Kita tidak menjamin imparsial dari otoritas tersebut, apalagi dengan fakta bahwa pemerintah sebagai pengelola terbesar. Kita membutuhkan suatu otoritas independen yang menjadi pengawas dari pelindungan data pribadi,” tandasnya.

Menurut Charles, otoritas independen PDP merupakan salah satu faktor kunci dalam upaya pelaksanaan kebijakan privasi dan perlindungan data. “Selain itu juga dapat hadir dalam meningkatkan kesadaran, konsultasi, dan pengembangan jaringan, sehingga bisa jadi ujung tombak regulator yang bersifat independen,” ujarnya.
(nbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tolak RUU TNI, Koalisi...
Tolak RUU TNI, Koalisi Masyarakat Sipil Reformasi Sektor Keamanan Geruduk Rapat Panja DPR di Hotel Mewah
Menhan Prabowo Tak Hadir...
Menhan Prabowo Tak Hadir Rapat Bersama Komisi I DPR
Anggota Komisi I DPR:...
Anggota Komisi I DPR: Pembahasan Revisi UU TNI Tunggu Rapat Bamus
Ketua Komisi I DPR Tegaskan...
Ketua Komisi I DPR Tegaskan Revisi UU Penyiaran Belum Ada
Pernah Jadi Korban,...
Pernah Jadi Korban, Politisi Perindo Tama S Langkun Ajak Warga Lebih Mawas soal Data Pribadi
Cerita Politisi Perindo...
Cerita Politisi Perindo Pernah Jadi Korban Penyalahgunaan Data Pribadi untuk Penipuan
337 Juta Data Pribadi...
337 Juta Data Pribadi Diduga Bocor, Anggota DPR Dorong Pemerintah Keluarkan Peraturan Darurat
Anggota DPR Ajak Warga...
Anggota DPR Ajak Warga Bijak Bermedsos: Saring Sebelum Sharing
BSSN Bagikan Tips Jaga...
BSSN Bagikan Tips Jaga Keamanan Digital Privasi dan Perlindungan Data Pribadi
Rekomendasi
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan...
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan Israel di Jalur Gaza Gagal Meledak
Senin, KSOP Batasi Aktivitas...
Senin, KSOP Batasi Aktivitas Bongkar Muat Barang di Pelabuhan Tanjung Priok
Strategi Komunikasi...
Strategi Komunikasi Internal yang Efisien melalui Town Hall Meetings Terintegrasi
Berita Terkini
TNI Lahir dari Rahim...
TNI Lahir dari Rahim Rakyat, Jadikan Pilar Persatuan dan Pembangunan Bangsa
2 jam yang lalu
Waketum PSI: Menghormati...
Waketum PSI: Menghormati Presiden Sebelumnya adalah Tradisi Demokrasi
2 jam yang lalu
Menurunkan Prevalensi...
Menurunkan Prevalensi Stunting
3 jam yang lalu
Silaturahmi Itu Perintah...
Silaturahmi Itu Perintah Agama, Jubir PSI: Kok Malah Dicurigai?
3 jam yang lalu
Ridwan Kamil Ternyata...
Ridwan Kamil Ternyata Telah Laporkan Lisa Mariana ke Mabes Polri pada 11 April 2025
4 jam yang lalu
Saksikan Malam Ini di...
Saksikan Malam Ini di 30 Menit Bersama Kabinet Merah Putih Ngobrol Sehat dengan Menteri Kesehatan Bersama Desvita Bionda, Hanya di iNews
5 jam yang lalu
Infografis
4 Kasus Kecurangan Wasit...
4 Kasus Kecurangan Wasit Paling Buruk dalam Sepak Bola
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved