Ganjar Komitmen Prioritaskan Pengembangan UMKM dan Koperasi Jadi Soko Guru Perekonomian Nasional
loading...
A
A
A
SUKOHARJO - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3 yang diusung Partai Perindo, Ganjar Pranowo berkomitmen untuk memprioritaskan pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Koperasi. Keduanya, menurut mantan Gubernur Jawa Tengah itu merupakan soko guru perekonomian nasional.
Ganjar pun berjanji akan membereskan persoalan dan berupaya mengembangkan UMKM dan koperasi pada tingkat nasional.
"Jadi kalau kita mau bicara pertumbuhan ekonomi ada kekuatan ekonomi kecil yang sebenarnya bisa menjadi booster untuk ikut membantu tumbuhnya ekonomi," ujar Ganjar di sela-sela kunjungan di Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (26/12/2023).
Menurut Ganjar, seharusnya perhatian pemerintah tidak saja kepada proyek besar. Namun juga turut mengurusi UMKM sebagai kekuatan riil masyarakat.
"Jadi kalau kami ditanya optimistis ekonomi tumbuh 7%, sangat. Karena tidak saja mengurus yang besar-besar, tapi yang kecil dan banyak ini (UMKM) kekuatan riil masyarakat, di desa bisa berbasis pertanian, pesisir bisa dari sektor nelayan," jelasnya.
Untuk pengembangan UMKM dan koperasi pada tingkat nasional, pasangan Ganjar-Mahfud telah memiliki strategi kebijakan tersendiri. Dalam 21 Program Sat Set untuk mewujudkan ‘Indonesia Sehat, Terampil dan Berdaya’, Ganjar-Mahfud memiliki 10 Program Indonesia Berdaya.
Di dalamnya memuat program Mudah Berusaha, yang fokus pada UMKM dan wirausaha, dengan target '8 Juta Pengusaha Mikro Maju'.
Program '8 Juta Pengusaha Mikro Maju' itu dirancang untuk membantu perkembangan dan pembangunan UMKM dan koperasi di Indonesia melalui fasilitas kemudahan berusaha dari segi reformasi regulasi termasuk pelatihan. Program ini memastikan kepastian hukum, modal usaha yang lebih besar, dan pelatihan dan bantuan masuk ke pasar ekonomi.
Caranya, mulai dari perapihan dan pembentukan 'Satu Data Indonesia' yang memiliki semua informasi UMKM dan koperasi di Tanah Air. Lalu, meyingkatkan dan mempermudah proses pendaftaran UMKM dan Koperasi di Online Single Submission (OSS) melalui kerjas ama BUMN, BUMD, BUMDes.
"Mulai dari perizinan yang lebih dimudahkan dan disederhanakan, artinya saat ini OSS (Online Single Submission/perizinan online satu atap) akan disempurnakan agar lebih mudah untuk UMKM dan koperasi," katanya.
Sokongan lain yang penting adalah kemudahan akses modal bagi UMKM. Alokasi Kredit perbankan minimal 35%, subsidi KUR dari pemerintah. Selanjutnya peningkatan literasi dan keterampilan melalui inkubasi bisnis dan coaching clinic.
Penguatan dan peningkatan pengetahuan merupakan bagian penting lainnya dalam pengembangan UMKM dan koperasi.
"Inkubasi dan klinik bisnis, akan memainkan peran peningkatan pengetahuan, serta literasi. Di sini akan lahir UMKM baru serta kualitas yang meningkat dari UMKM eksisting, termasuk penggunaan teknologi digital," pungkasya.
Ganjar pun berjanji akan membereskan persoalan dan berupaya mengembangkan UMKM dan koperasi pada tingkat nasional.
"Jadi kalau kita mau bicara pertumbuhan ekonomi ada kekuatan ekonomi kecil yang sebenarnya bisa menjadi booster untuk ikut membantu tumbuhnya ekonomi," ujar Ganjar di sela-sela kunjungan di Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (26/12/2023).
Menurut Ganjar, seharusnya perhatian pemerintah tidak saja kepada proyek besar. Namun juga turut mengurusi UMKM sebagai kekuatan riil masyarakat.
"Jadi kalau kami ditanya optimistis ekonomi tumbuh 7%, sangat. Karena tidak saja mengurus yang besar-besar, tapi yang kecil dan banyak ini (UMKM) kekuatan riil masyarakat, di desa bisa berbasis pertanian, pesisir bisa dari sektor nelayan," jelasnya.
Untuk pengembangan UMKM dan koperasi pada tingkat nasional, pasangan Ganjar-Mahfud telah memiliki strategi kebijakan tersendiri. Dalam 21 Program Sat Set untuk mewujudkan ‘Indonesia Sehat, Terampil dan Berdaya’, Ganjar-Mahfud memiliki 10 Program Indonesia Berdaya.
Di dalamnya memuat program Mudah Berusaha, yang fokus pada UMKM dan wirausaha, dengan target '8 Juta Pengusaha Mikro Maju'.
Program '8 Juta Pengusaha Mikro Maju' itu dirancang untuk membantu perkembangan dan pembangunan UMKM dan koperasi di Indonesia melalui fasilitas kemudahan berusaha dari segi reformasi regulasi termasuk pelatihan. Program ini memastikan kepastian hukum, modal usaha yang lebih besar, dan pelatihan dan bantuan masuk ke pasar ekonomi.
Caranya, mulai dari perapihan dan pembentukan 'Satu Data Indonesia' yang memiliki semua informasi UMKM dan koperasi di Tanah Air. Lalu, meyingkatkan dan mempermudah proses pendaftaran UMKM dan Koperasi di Online Single Submission (OSS) melalui kerjas ama BUMN, BUMD, BUMDes.
"Mulai dari perizinan yang lebih dimudahkan dan disederhanakan, artinya saat ini OSS (Online Single Submission/perizinan online satu atap) akan disempurnakan agar lebih mudah untuk UMKM dan koperasi," katanya.
Sokongan lain yang penting adalah kemudahan akses modal bagi UMKM. Alokasi Kredit perbankan minimal 35%, subsidi KUR dari pemerintah. Selanjutnya peningkatan literasi dan keterampilan melalui inkubasi bisnis dan coaching clinic.
Penguatan dan peningkatan pengetahuan merupakan bagian penting lainnya dalam pengembangan UMKM dan koperasi.
"Inkubasi dan klinik bisnis, akan memainkan peran peningkatan pengetahuan, serta literasi. Di sini akan lahir UMKM baru serta kualitas yang meningkat dari UMKM eksisting, termasuk penggunaan teknologi digital," pungkasya.
(kri)