Majukan Ekonomi Rakyat, Prabowo Diyakini Utamakan UMKM dan Pengusaha Pribumi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto diyakini bakal memajukan ekonomi rakyat. Keberpihakan Prabowo kepada para pengusaha pribumi membawa angin segar bagi rakyat Indonesia.
Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menyambut positif bila Prabowo benar-benar ingin mewujudkan ekonomi kerakyatan yang bebas dari cengkeraman oligarki.
Terlebih, kata Ujang, selama ini ekonomi Indonesia telah dikuasai oleh hanya segelintir elite, politikus, dan oligarki. Padahal sudah selayaknya kekayaan alam Indonesia dikembalikan untuk kesejahteraan rakyat.
"Ya saya melihatnya apa yang disampaikan Pak Prabowo dalam pidatonya, ingin keluar dari itu semua, keluar dari oligarki dan kepentingan elite yang sudah mencengkeram Indonesia di bidang ekonomi," ujar Ujang di Jakarta, Kamis (24/10/2024).
"Kita tahu dan sama-sama tahu, itu merugikan rakyat, anak bangsa, masyarakat kecil yang juga menjadi bagian daripada katakanlah rakyat yang harus disejahterakan. Jadi saya melihatnya usulan yang bagus dari Prabowo," sambungnya.
Namun, lanjut dia, tentu mengubah kebiasaan bukan sebuah hal yang mudah sehingga dibutuhkan keberanian dari Prabowo. "Kalau Pak Prabowo punya keberanian untuk menomorsatukan pengusaha-pengusaha di luar oligarki dan sembilan naga, ya itu sesuatu yang bagus, sesuatu yang positif," tegasnya.
Ujang bahkan memberi contoh bagaimana perekonomian di Malaysia, berjalan karena mengutamakan pengusaha pribumi. "Di Malaysia itu kebijakan ekonomi kebanyakan kepada pengusaha-pengusaha Malaysia dan sukses. Di Indonesia kan enggak, kebijakannya diambil oleh pengusaha-pengusaha oligarki, sembilan naga sehingga pengusaha pribumi banyak yang mati," ungkapnya.
"Oleh karena itu, kita tunggu kiprah Prabowo untuk mendorong pengusaha-pengusaha yang non sembilan naga untuk maju, untuk berkiprah di negaranya sendiri," sambungnya.
Kendati demikian, ia menilai bisa saja Prabowo juga akan mengambil jalan tengah dengan tetap merangkul oligarki maupun pengusaha pribumi. "Saya sih melihatnya akan ada kompromi-kompromi lah, kelihatannya agar pengusaha sembilan naga bisa juga happy, pengusaha non sembilan naga juga happy kelihatannya sih seperti itu. Kita lihat saja, kalau Prabowo punya program spesial untuk pengusaha non sembilan naga itu bagus dan positif," ujarnya.
Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menyambut positif bila Prabowo benar-benar ingin mewujudkan ekonomi kerakyatan yang bebas dari cengkeraman oligarki.
Terlebih, kata Ujang, selama ini ekonomi Indonesia telah dikuasai oleh hanya segelintir elite, politikus, dan oligarki. Padahal sudah selayaknya kekayaan alam Indonesia dikembalikan untuk kesejahteraan rakyat.
"Ya saya melihatnya apa yang disampaikan Pak Prabowo dalam pidatonya, ingin keluar dari itu semua, keluar dari oligarki dan kepentingan elite yang sudah mencengkeram Indonesia di bidang ekonomi," ujar Ujang di Jakarta, Kamis (24/10/2024).
"Kita tahu dan sama-sama tahu, itu merugikan rakyat, anak bangsa, masyarakat kecil yang juga menjadi bagian daripada katakanlah rakyat yang harus disejahterakan. Jadi saya melihatnya usulan yang bagus dari Prabowo," sambungnya.
Namun, lanjut dia, tentu mengubah kebiasaan bukan sebuah hal yang mudah sehingga dibutuhkan keberanian dari Prabowo. "Kalau Pak Prabowo punya keberanian untuk menomorsatukan pengusaha-pengusaha di luar oligarki dan sembilan naga, ya itu sesuatu yang bagus, sesuatu yang positif," tegasnya.
Ujang bahkan memberi contoh bagaimana perekonomian di Malaysia, berjalan karena mengutamakan pengusaha pribumi. "Di Malaysia itu kebijakan ekonomi kebanyakan kepada pengusaha-pengusaha Malaysia dan sukses. Di Indonesia kan enggak, kebijakannya diambil oleh pengusaha-pengusaha oligarki, sembilan naga sehingga pengusaha pribumi banyak yang mati," ungkapnya.
"Oleh karena itu, kita tunggu kiprah Prabowo untuk mendorong pengusaha-pengusaha yang non sembilan naga untuk maju, untuk berkiprah di negaranya sendiri," sambungnya.
Kendati demikian, ia menilai bisa saja Prabowo juga akan mengambil jalan tengah dengan tetap merangkul oligarki maupun pengusaha pribumi. "Saya sih melihatnya akan ada kompromi-kompromi lah, kelihatannya agar pengusaha sembilan naga bisa juga happy, pengusaha non sembilan naga juga happy kelihatannya sih seperti itu. Kita lihat saja, kalau Prabowo punya program spesial untuk pengusaha non sembilan naga itu bagus dan positif," ujarnya.