Siti Atikoh Tiba di Madiun, Salam 3 Jari Selamatkan Demokrasi Menggema
loading...
A
A
A
Perempuan lulusan UGM dan Tokyo University tersebut dengan fasih menjelaskan pengetahuannya yang luas mengenai pemberdayaan kaum difabel. Ia terangkan bagaimana biasanya para anak penderita telah mendidik dirinya atau dididik sesuai bakatnya.
Misalnya, tunanetra bisa mengarahkan diri untuk pengembangan kemampuan vokal. Yang disable di sisi fisik, biasanya diarahkan pengembangan diri di bidang lain. Contoh, kemampuan di belakang layar seperti kemampuan IT.
Dari sisi afirmasi terhadap penyandang disabilitas, Atikoh mengatakan bahwa sudah ada payung hukumnya. Namun dalam pelaksanaan masih kurang maksimal. Pertama, perekrutan kaum difabel dalam dunia kerja masih sebatas formalitas tanpa ada upaya lebih jauh menggali potensi.
Kedua, baginya kewajiban bagi perusahaan merekrut penyandang disabilitas itu benar-benar diperkuat. Sehingga kuotanya benar-benar membesar. Dan mereka benar-benar dilibatkan.
“Ketika kita diskusi sama teman teman disabilitas juga mengatakan, ‘mbokyao ketika ada kegiatan kegiatan mereka itu juga dilibatkan. Ketika ada diskusi-diskusi untuk perumusan kebijakan, sehingga mereka bisa memberikan masukan-masukan,” urai Atikoh.
Atikoh melakukan safari politik ke Jawa Tengah dan Jawa Timur dimulai 17 Desember hingga 20 Desember 2023.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
Misalnya, tunanetra bisa mengarahkan diri untuk pengembangan kemampuan vokal. Yang disable di sisi fisik, biasanya diarahkan pengembangan diri di bidang lain. Contoh, kemampuan di belakang layar seperti kemampuan IT.
Dari sisi afirmasi terhadap penyandang disabilitas, Atikoh mengatakan bahwa sudah ada payung hukumnya. Namun dalam pelaksanaan masih kurang maksimal. Pertama, perekrutan kaum difabel dalam dunia kerja masih sebatas formalitas tanpa ada upaya lebih jauh menggali potensi.
Kedua, baginya kewajiban bagi perusahaan merekrut penyandang disabilitas itu benar-benar diperkuat. Sehingga kuotanya benar-benar membesar. Dan mereka benar-benar dilibatkan.
“Ketika kita diskusi sama teman teman disabilitas juga mengatakan, ‘mbokyao ketika ada kegiatan kegiatan mereka itu juga dilibatkan. Ketika ada diskusi-diskusi untuk perumusan kebijakan, sehingga mereka bisa memberikan masukan-masukan,” urai Atikoh.
Atikoh melakukan safari politik ke Jawa Tengah dan Jawa Timur dimulai 17 Desember hingga 20 Desember 2023.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(rca)