Atasi Pinjol dan Judi Online, Ganjar Dorong Adanya Pendidikan Literasi Keuangan
loading...
A
A
A
KARAWANG - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo menyatakan literasi masyarakat Indonesia soal keuangan masih terbilang rendah. Hal ini membuat masyarakat kerap bermasalah dengan pinjaman online (pinjol) dan judi online.
Hal itu dikatakan Ganjar saat bersilahturahmi dengan caleg, partai politik pendukung Ganjar-Mahfud beserta organisasi masyarakat (ormas) di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023).
“Maka pentingnya kita mengerti literasi digital. Kadang-kadang di handphone (HP) bapak-ibu termasuk di HP saya. Hanya dengan KTP saja, sudah bisa mendapatkan pinjaman begitu. Digoda gitu, untuk pinjem online,” ujar Ganjar.
Ganjar menyebutkan bilamana masalah pinjaman online di Indonesia yaitu skemanya mudah namun bunganya tinggi. Tapi pinjaman online itu tidak diketahui kredibilitasnya.
Begitu juga dengan judi online yang membuat masyarakat terjerumus ke dalamnya. Bila terpilih menjadi Presiden, ia akan memberikan edukasi terhadap literasi digital dan akan menyikat pinjaman online dan judi online.
“Yang pertama masyarakat harus diedukasi, judi online mesti disikat. Edukasi kepada masyarakat agar mereka bisa memahami literasi keuangan, sehingga kita bisa mengarahkan kepada lembaga keungan yang kredibel,” tegas Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu memaparkan dengan diharapkan adanya pendidikan literasi keuangan kepada masyarakat maka mereka tak lagi tergiur dengan pinjaman online atau judi online.
“Inilah pendidikan pertama harus tahu, sehingga mereka tidak mendapatkan tawan-tawaran tidak mudah tergoda. Sehingga pukulan-pukulan itulah yang menbuat mereka merugi, mereka tertekan dan jadi persoalan,” ungkap Ganjar.
Lebih jauh, kepada caleg, partai politik pendukung Ganjar-Mahfud beserta ormas yang hadir di Karawang, mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengingatkan agar tidak terjerumus dalam pinjol dan judi online. Salah satunya mengerti terkait pendidikan literasi keuangan.
“Pendidikan literasi keuangan perlu dilakukan, dan mesti ada laporan yang bisa diakses mereka dengan mudah dan bisa dicegah,” tandasnya.
Dalam silahturahmi antara caleg, partai politik pendukung Ganjar-Mahfud beserta ormas, Ganjar turut diberikan cendera mata berupa selendang khas Karawang, bedog lubug (golok) khas Karawang, dan padi.
Hal itu dikatakan Ganjar saat bersilahturahmi dengan caleg, partai politik pendukung Ganjar-Mahfud beserta organisasi masyarakat (ormas) di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023).
“Maka pentingnya kita mengerti literasi digital. Kadang-kadang di handphone (HP) bapak-ibu termasuk di HP saya. Hanya dengan KTP saja, sudah bisa mendapatkan pinjaman begitu. Digoda gitu, untuk pinjem online,” ujar Ganjar.
Ganjar menyebutkan bilamana masalah pinjaman online di Indonesia yaitu skemanya mudah namun bunganya tinggi. Tapi pinjaman online itu tidak diketahui kredibilitasnya.
Begitu juga dengan judi online yang membuat masyarakat terjerumus ke dalamnya. Bila terpilih menjadi Presiden, ia akan memberikan edukasi terhadap literasi digital dan akan menyikat pinjaman online dan judi online.
“Yang pertama masyarakat harus diedukasi, judi online mesti disikat. Edukasi kepada masyarakat agar mereka bisa memahami literasi keuangan, sehingga kita bisa mengarahkan kepada lembaga keungan yang kredibel,” tegas Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu memaparkan dengan diharapkan adanya pendidikan literasi keuangan kepada masyarakat maka mereka tak lagi tergiur dengan pinjaman online atau judi online.
“Inilah pendidikan pertama harus tahu, sehingga mereka tidak mendapatkan tawan-tawaran tidak mudah tergoda. Sehingga pukulan-pukulan itulah yang menbuat mereka merugi, mereka tertekan dan jadi persoalan,” ungkap Ganjar.
Lebih jauh, kepada caleg, partai politik pendukung Ganjar-Mahfud beserta ormas yang hadir di Karawang, mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengingatkan agar tidak terjerumus dalam pinjol dan judi online. Salah satunya mengerti terkait pendidikan literasi keuangan.
“Pendidikan literasi keuangan perlu dilakukan, dan mesti ada laporan yang bisa diakses mereka dengan mudah dan bisa dicegah,” tandasnya.
Baca Juga
Dalam silahturahmi antara caleg, partai politik pendukung Ganjar-Mahfud beserta ormas, Ganjar turut diberikan cendera mata berupa selendang khas Karawang, bedog lubug (golok) khas Karawang, dan padi.
(kri)