Menko PMK Muhadjir Effendy Kenang Jasa Doni Monardo saat Tangani Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berduka atas meninggalnya mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI (Purn) Doni Monardo , Minggu (3/12/2023) pukul 17.35 WIB.
Muhadjir mengatakan, dirinya sangat intens bekerja sama dengan Doni Monardo ketika menjabat sebagai Kepala BNPB, terutama dalam menangani pandemi Covid-19.
"Saya bekerja sama sangat intens dengan almarhum saat menjabat Kepala BNPB. Karena BNPB di bawah koordinasi Kemenko PMK. Terutama selama menangani pandemi Covid 19. Almarhum seorang pekerja keras, cekatan, tegas, punya relasi sangat luas, komunikatif, dan kaya inisiatif," kata Muhadjir kepada MNC Portal, Minggu (3/12/2023) malam.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini memiliki pengalaman paling terkesan dengan Doni Monardo ketika menyiapkan rumah karantina untuk menampung Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China di tengah pandemi Covid-19.
"Kenangan paling terkesan dengan almarhum adalah tatkala menyiapkan rumah karantina dalam waktu dua hari untuk menampung WNI dari Wuhan, China. Kita menghadapi protes warga Natuna. Mereka menolak kehadiran WNI dari Wuhan kuatir menyebarkan virus Corona yang kemudian diberi nama Covid-19 itu," ujar Muhadjir.
Namun, kata Muhadjir, Doni Monardo mampu menunjukkan kemampuannya sebagai seorang perwira tinggi Sandi Yudha, sehingga proses evakuasi berjalan dengan lancar.
"Di saat itu Pak Doni menunjukkan kemampuannya sebagai seorang perwira tinggi Sandi Yudha. Akhirnya protes dapat diatasi dan proses evakuasi WNI dari Wuhan berjalan lancar," katanya.
Muhadjir mengatakan, dirinya sangat intens bekerja sama dengan Doni Monardo ketika menjabat sebagai Kepala BNPB, terutama dalam menangani pandemi Covid-19.
"Saya bekerja sama sangat intens dengan almarhum saat menjabat Kepala BNPB. Karena BNPB di bawah koordinasi Kemenko PMK. Terutama selama menangani pandemi Covid 19. Almarhum seorang pekerja keras, cekatan, tegas, punya relasi sangat luas, komunikatif, dan kaya inisiatif," kata Muhadjir kepada MNC Portal, Minggu (3/12/2023) malam.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini memiliki pengalaman paling terkesan dengan Doni Monardo ketika menyiapkan rumah karantina untuk menampung Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China di tengah pandemi Covid-19.
"Kenangan paling terkesan dengan almarhum adalah tatkala menyiapkan rumah karantina dalam waktu dua hari untuk menampung WNI dari Wuhan, China. Kita menghadapi protes warga Natuna. Mereka menolak kehadiran WNI dari Wuhan kuatir menyebarkan virus Corona yang kemudian diberi nama Covid-19 itu," ujar Muhadjir.
Namun, kata Muhadjir, Doni Monardo mampu menunjukkan kemampuannya sebagai seorang perwira tinggi Sandi Yudha, sehingga proses evakuasi berjalan dengan lancar.
"Di saat itu Pak Doni menunjukkan kemampuannya sebagai seorang perwira tinggi Sandi Yudha. Akhirnya protes dapat diatasi dan proses evakuasi WNI dari Wuhan berjalan lancar," katanya.
(abd)